Gadis Kampung Bojong Nikahi Bule Demi Ubah Nasib

bandungekspres.co.id – Tak hanya cinta, tetapi perubahan status dan perbaikan nasib menjadi beberapa alasan bagi seseorang untuk menikah. Kisah inilah yang coba dituangkan sutradara sekaligus penulis cerita film ’Wa’alaikumsalam Paris,’ Benny Setiawan. Film bergenre‎ komedi romantis yang tayang serentak kemarin (17/3) dibintangi Velove Vexia, Nino Fernandes, artis senior Lydia Kandou, Joe P-project, juga salah seorang bintang stand up comedy Boris Bokir.‎

Sutradara Film tersebut Benny mengatakan, dalam film ini kisah sebenarnya sederhana dan mudah dicerna. Di mana tentang seorang gadis kampung terobsesi menikahi bule dengan tujuan untuk memperbaiki nasib.

’’Intinya film ini menceritakan, tenang gadis lugu yang menikah dengan seorang bule karena ingin mengetahui bagaimana kehidupan di Paris,’’ katanya Benny usai menyaksikan premier film ’Wa’alaikumsalam Paris’ di Bandung Indah Plaza (BIP) XXI bersama Velove Vexia dan Nino Fernandez Rabu (16/3) malam.

Benny mengungkapkan, dalam film ini berkisah tentang Itje (Velove Vexia) yang menikah dengan Clement (Nino Fernandez) seorang bule dari Perancis. Itje merupakan gadis dari Kampung Bojong ini kemudian diboyong suaminya ke negara asalnya di Perancis oleh Clement yang merupakann seorang petani anggur dan tinggal di jauh di pelosok Perancis.

Itje pun susah payah untuk menyesuaikan hidupnya dengan sang suami. Terlebih sulitnya sinyal di desa membuatnya merasa kurang hiburan karena gadget miliknya tidak berfungsi.

’’Sebagai mualaf‎, Clement ingin sekali bisa mendalami agama Islam. Namun, Itje juga kurang memahami ajaran Islam,’’ ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Velove memaparkan, dalam pemutaran film ini dirinya selama kurang lebih tiga minggu bersama pemain lainnya melakukan syuting di Prancis. Demi peran tersebut secara fisik ia juga harus menyesuaikan dengan tuntutan skenario yang menginginkan sosok Itje digambarkan sebagai wanita berkulit warna cokelat dan lugu.

’’Selama syuting saya harus dandan lebih tebal, selain itu harus berbicara bahas Indonesia yang dikolaborasikan dengan bahasa sunda,’’ pungkasnya. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan