FGPB Gelar Diklat Nasionalisme

bandungekspres.co.id – Forum Generasi Penerus Bangsa (FGPB) mengelar diklat pembekalan  nilai-nilai kebangsaan dan bela Negara di Hotel Endah Parahyangan, Rabu (18/4). Kegiatan Diklat ini bertujuan untuk memberikan pembekalan para penerus bangsa agar memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

diklat FGPB 2
PENJELASAN: Anggota DPD RI, Eni Sumarni menjadi narasumber dalam diklat kebangsaan

Menurut Dra. Hj. Eni  Sumarni, M. Kes, anggota DPD RI yang  menjadi  narasumber, tema membangun generasi yang berkarakter bangsa melalui realisasi empat pilar konsensus dasar, bahwa FGPB adalah sebuah forum generasi bangsa yang memiliki keinginan, untuk mempersatukan anak bangsa. ’’Kegiatan Diklat ini untuk membangun nasionalisme dan merevalitasi nilai-nilai kebangsaan oleh forum penerus bangsa, untuk terus memberikan pencerahan, pencerahan Nilai-nilai luhur dan warisan pendiri republik ini, yang sebenarnya dan yang mengarah kepada nilai-nilai pancasila,” kata Eni.

Iwan, ketua forum penerus bangsa yang hadir saat itu juga mengatakan bahwa persoalannya saat ini organisasi di indonesia sedang terpisah pisah, terpecah-pecah oleh sebuah organisasi yang begitu cepat dalam mendirikan,  maka timbul ratusan organisasi tumbuh berkembang. ’’Saya mengharapkan dari forum ini ada satu pembinaan karena jika tidak ada pembinaan, maka organisasi pemuda saat ini akan menjadi liar meskipun memiliki legalitas, tetapi kegiatannya liar,” kata Iwan Sofian,  Ketua FGPB.

FGPB adalah alumi pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhanas RI yang langsung turun ke masyarakat mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidikan dan semua masyarakat umum, untuk bergabung, bahwa kita adalah anak bangsa yang harus bersatu, untuk memantapkan konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945  45, maupun NKRI. ’’Inilah yang kita perjuangkan dengan adanya seperti ini, bela negara akan ada, karena yang akan dihidupkan bukan bela negara fisik tetapi bela negara jiwa, semakin kuatnya bela negara tentang nasionalisme, maka semakin kuat bela negara, bela negara itu buka uuntuk fisik tetapi perbuatan, sikap perbuatan dan tindakan,” jelas  Supiyardi,  salah satu pendiri FGPB. (bun/adv)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan