Fairytale Segera Jadi Nyata

Watford 0 vs 1 Leicester City

Ian Stringer langsung memosting sebuah tweet di akun twitter-nya sesaat setelah Leicester menang dengan gol semata wayang Riyad Mahrez di menit 56, saat bertandang ke Vicarage Road, kandang Watford, dinihari kemarin.

”Musim ini benar-benar menakutkanku,” ujar Stringer yang juga jurnalis BBC itu pada akun twitter-nya.

Tidak berlebihan jika Stringer sampai bereaksi demikian. Sebab, langkah Leicester dalam menggamit gelar juara untuk kali pertama di Premier League, semakin dekat.

Di klasemen sementara, Leicester memperbesar jarak mereka dengan Tottenham Hotspur maupun Arsenal yang sehari sebelumnya bermain imbang 2-2 (5/2).

Lima poin menjadi gap dengan Tottenham yang berada di peringkat kedua, serta delapan angka dari Arsenal yang berada di posisi tiga.

Kans The Foxes, julukan Leicester, untuk menorehkan happy ending pada fairytale di akhir musim ini sangat terbuka lebar.

Sebab, ada beberapa faktor yang menjadi dasar argumentasi kuat bagi Leicester. Yang pertama, berdasar statistik Opta, setiap tim yang sudah mencapai poin 54 dalam 29 pertandingan selalu menjadi juara pada akhir musimnya.

Pada kasus ini, baik Leicester dan Tottenham masuk dalam kriteria itu. Sebab, Leicester sudah meraih 60 poin, sedangkan The Spurs, julukan Tottenham, 55 poin.

Namun, ada satu argumentasi yang menjadi ”senjata utama” Leicester sehingga bursa Eropa seperti Bwin bisa memasang taruhan sebesar 2,1 yang berarti Wes Morgan dkk bakal mengangkat trofi Premier League.

Argumentasi itu bernama jadwal pertandingan yang tidak terlalu padat. Karena sudah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga, Leicester hanya tinggal berfokus kepada seluruh matchday Premier League.

Itu berarti Leicester hanya menghadapi sembilan agenda tersisa. Berbeda dengan tiga rival terkuatnya.

Tottenham masih harus berfokus kepada dua leg babak 16 Besar Europa League kontra Borussia Dortmund, yang digeber pada 10 dan 17 Maret mendatang.

Tidak berbeda dengan Arsenal yang hanya memiliki waktu recovery dua hari sebelum menantang Hull City pada babak replay Piala FA, 8 Maret waktu setempat atau 9 Maret dinihari WIB.

Ranieri pun tidak percaya ketika diberitahu bahwa jarak mereka dengan para rivalnya sudah sejauh itu. Sebab, dia mengaku tidak mengetahui hasil derby London Utara. ”Aku begitu sibuk menyiapkan timku melawan Watford. Betulkah skornya 2-2? Oh syukurlah,” ujar Ranieri sambil tersenyum seperti dilansir Daily Mirror.

Tinggalkan Balasan