Emil Lebih Dengar Suara Rakyat

Gerindra Bantah Kembali Melirik Ahok

bandungekspres.co.id – Gerindra DKI tidak ingin larut dalam kekecewaan pasca ’’ditinggal’’ Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Keputusan Emil –sapaan Ridwan Kamil– yang tidak mau diusung dalam Pilgub DKI 2017 bukan akhir dari segalanya. Gerindra tetap optimistis menatap pesta demokrasi lokal tersebut. Apalagi mereka masih memiliki bakal cagub lain yang siap diusung.
Awalnya, Gerindra memiliki delapan bakal cagub yang dipersiapkan jelang Pilgub DKI 2017. Setelah Emil mundur, mereka kini bergantung pada tujuh orang. Yakni, Sandiaga Uno, Sanusi, M. Taufik, Biem Benjamin, Ahmad Muzani, Syafrie Syamsudin, dan Sekda DKI Saefullah. Partai besutan Prabowo Subianto itu yakin tujuh nama tersebut memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh.
’’Kualitas mereka tidak kalah jauh kok. Banyak yang berkualitas,’’ tegas Ketua Penjaringan Bakal Cagub Gerindra DKI Syarif kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) kemarin (1/3).
Dia menjelaskan, pihaknya mengevaluasi tujuh nama itu pada 23 April. Termasuk memutuskan nasib bakal cagub yang diisukan mundur dari penjaringan. Misalnya, Syafrie Syamsudin dan Saefullah. Bahkan, setelah mengevaluasi nama-nama tersebut, pihaknya akan memasukkan tokoh lain dalam bakal cagub Gerindra. Termasuk Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan musisi Ahmad Dhani. ’’Bisa saja masuk nama baru yang niatnya untuk maju kami apresiasi,’’ terang Syarif.
Sejauh ini, lanjut dia, ada beberapa nama bakal cagub Gerindra yang dianggap kurang mengoptimalkan sosialisasi. Di antaranya, Saefullah yang sama sekali belum menonjol dalam bersosialisasi kepada masyarakat. ’’Yang nggak serius otomatis dicoret. Kami ingin yang benar-benar mau bertarung,’’ jelas sekretaris Komisi A DPRD DKI itu.
Bagi Syarif, semua partai di ibu kota masih menimbang-nimbang kualitas para tokoh yang sudah menyatakan ingin maju sebagai calon gubernur. Termasuk petahana Basuki T. Purnama (Ahok). Namun, tegas dia, partainya tidak akan mendukung Ahok dalam pilgub. Hal tersebut sekaligus meluruskan pernyataan Ketua DPP Gerindra Desmon Junaidi Mahesa sebelumnya yang mengindikasikan akan mendukung Ahok. ’’Itu (mendukung Ahok, Red) tidak benar. Itu pernyataan pribadi,’’ ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan