Dua Wisatawan Hanyut Diterjang Banjir Bandang

”Sepanjang sungai ini pun ditemukan sejumlah barang korban, seperti jaket, sepatu, dan tas sekitar pukul 21.00 (sebelum diketamukan, Red). Keesokan harinya baru korban ditemukan oleh tim tersangkut di batu,” papar Deni.

Deni menjelaskan, empat titik yang menjadi fokus pencarian selanjutnya ini di Batu Parengpeng, Urugan Muara, Gadog, dan Irigasi Portal. Tim yang terlibat antara lain, PGPI, Basarnas Bandung, Polsek Cimaung dan Brimob Polda Jabar.

”Kendalanya saat pencarian malam itu, keterbatasan penerangan dan permukaan air sungai masih tinggi. Maka untuk selanjutnya, difokuskan pada beberapa pusaran air yang kedalamannya sampai lima meter, dan juga lokasi yang sulit dijangkau,”  paparnya lagi.

Dia mengatakan, saat kejadian, sempat terjadi hujan besar disertai angin kencang. Di saat bersama, ketika korban sedang menyebrang, diduga banjir bandang juga terjadi.

”Air Sungai Cigeureuh yang biasanya bening berubah menjadi berwarna coklat saat banjir bandang tiba. Sehingga menghanyutkan dua korban yang sedang berwisata,” katanya.

Sementara itu, ayah dari Deni Nurdiana, Darma Suryadi, 59, mengungkapkan, berharap tim pencari segera menemukan anaknya. Keluarga besarnya pun mendatangi Wana Wisata Gunung Puntang untuk menyaksikan upaya pencarian.

”Deni memang sudah hidup mandiri. Tinggal di kontrakan dan punya kios handphone. Terakhir bilang, katanya mau ke Puntang bersama teman-temannya untuk memandu wisata. Saya tidak mengira itu merupakan izin terakhir si bungsu,” ungkapnya.

Deni merupakan mahasiswa program studi manajemen di STIE Inaba. Korban diketahui sangat aktif berorganisasi dan berbisnis. Darma mengatakan, Deni yang tercatat sebagai warga Griya Permata Raya, Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek ini juga aktif menjadi pengelola sebuah travel haji dan umrah.

”Deni memang sangat suka dan sering menjelajah alam. Sebelum ke Puntang, dia sempat mengunjungi Situ Cisanti. Dia memilih jadi wiraswasta supaya bebas dengan kegiatan-kegiatannya, karena dia banyak sekali kegiatan di luar (alam bebas),” pungkasnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan