Dua Petani Tewas Tersambar Petir, Tiga Lainnya Luka Serius

bandungekspres.co.id, PANGALENGAN – Nasib tragis menimpa Ayi Darsono, 45, warga Kampung Pasir Mulya RT 05/RW 14 Desa Margamulya dan Ayi Suherlan, 35, warga Kampung Pasir Mulya RT 01/Rw 14 Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Keduanya tewas tersambar petir di Hutan Cioray tepatnya di lokasi kebun Kopu di wilayah Gunung Malabar Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Senin (2/4) sekitar pukul 14.30.

Selain dua korban tewas, petir juga menyebabkan ketiga korban lainnya yang selamat mengalami luka bakar. Mereka di antaranya, Agus Sopandi, 46, Enjang, 35, (Kampung Pasir Mulya Rt 04/RW 18 Desa Margamulya) dan Andeng, 55, Warga Kampung Los Cimaung Rt 04/RW 18 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Mereka mengalami luka bakar serius di beberapa anggota tubuh.

Danramil Pangalengan Kapten Inf Dadang Sudarmo mengatakan, kelima korban tersebut merupakan para petani kopi. Mereka tersambar petir saat berteduh di sebuah saung di tengah kebun kopi di Hutan Cioray, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, sekitar pukul 14.30.

”Saat itu, hujan lebat turun di Pangalengan, disertai sambaran petir,” kata Dadang kemarin (2/5) malam.

Dadang menjelaskan, kelima petani kopi yang sedang memanen kopi ini kemudian berteduh di sebuah saung beratap seng. Mereka menganggap saung itu tempat aman untuk berteduh. Padahal, saung tersebut beratapkan seng yang mengandung almunium dapat menghantarkan listrik atau petir.

”Selang waktu 30 menit petir menyambar saung itu dan langsung terkena pada orang-orang yang ada di bawahnya saung. Dari kelima korban dua orang langsung tewas dan tiga orang mengalami luka yang cukup serius,” jelasnya.

Selanjutnya, tutur Dadang, korban luka dibawa ke Puskesmas Pangalengan. Sedangkan  yang meninggal dunia dibawa ke rumah tempat tinggalnya masing-masing. ”Keluarga korban sudah mengikhlask nya dan menganggap bahwa kejadian tersebut merupakan musibah,” paparnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan