Dishub Gembok 17 Kendaraan

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Sekitar 30 anggota gabungan TNI, Polisi, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan relawan melakukan razia kepada pengendara nakal di sepanjang Jalan Banceuy, Suniaraja, Wastukencana, Cicendo, Kebon Djati, Pasar Baru dan sekitar Alun-alun Bandung, kemarin (2/5). Razia tersebut dipimpin Kabag Ops Polrestabes BandungDeni Kuswendi.

Kepala Bidang Operasional Dishub Kota Bandung, IW Ginting mengatakan, kali ini terdapat 17 kendaraan yang terkena razia, baik kendaraan roda dua atau roda empat. ”Delapan kendaraan ditilang di tempat, tujuh kendaraan digembok dan sisanya dibawa ke kantor Dishub,” ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan kinerja Dishub Kota Bandung, pihaknya juga telah memperketat aturan bagi para tukang parkir. Hingga 2015, ada sekitar 20 orang tukang parkir yang terkena sangsi. Mereka, lanjut dia, memberikan pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan kesalahan salah satunya membiarkan parkir liar.

Dia menjelaskan, agar razia seperti ini tetap berjalan pihak dishub akan melakukan pengadaan 100 buah gembok mobil. Saat ini pihak Dishub hanya memiliki 75 buah. Walaupun demian, pihaknya akan memprioritaskan penilangan di tempat.

”Untuk pengadaan gembok cukup mahal, jadinya lebih diprioritaskan tilang di tempat,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan, para pengendara penyadari kesalahannya, sehingga tidak ada adu mulut antara para pengendara dan petugas.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Didi Ruswandi, kegiatan ini dilakukan agar para pelanggar turun. ”Terbukti sepanjang tahun 2013/2015 adanya razia seperti ini pelanggar menurun sekitar 30 – 35 persen,” katanya kepada wartawan ditemui di basement alun-alun Bandung kemirin.

Menurutnya, tim gabungan ini dalam sebulan dapat melakukan razia sebanyak 20 kali. Razia tersebut berdasarkan keluhan masyarakat baik di koran dan aduan langsung ke Dishub.

Walau begitu, di Kota Bandung masih terdapat 10 titik wilayah yang sering ditemui pelanggar parkir. Tempat tersebut di antaranya Pasir Kota, Dipatiukur, Ir Djuanda, Pasteur, Cokroaminoto, Cicendo, Otista, Pasirkoja, Soekarno-Hatta, Gatsu dan Lingkar Selatan.

”Kali ini juga kami akan merambat ke daerah lainnya seperti Kiaracondong. Karena di sana sering juga terjadi pelanggaran parkir juga,” ucapnya. (nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan