Darurat Banjir, Banyak Sekolah Libur Panjang

”Pemkab terus berupaya maksimal mengurangi banjir di Babat. Melalui BPBD, juga sedang dipersiapkan bantuan,” kata Kabaghumas Pemkab Lamongan Sugeng Widodo.

Sementara itu, warga Babat yang menjadi korban banjir mulai terserang penyakit kulit. Sejumlah balita juga mulai terserang demam. Sebab, sudah lebih dari sepekan warga Babat tinggal dalam rumah yang digenangi air.

Warga berharap pemkab mencarikan solusi agar banjir segera teratasi. Selain menghambat aktivitas warga, banjir memicu persebaran penyakit. ”Airnya gatal, meluap, dan masuk rumah,” kata Fitri, warga setempat, kemarin.

Mayoritas warga di Kelurahan Babat terserang kutu air. Kulit di bagian kaki dan badan bagian bawah terasa gatal-gatal. Jika tak ada penanganan, penyakit yang menyerang warga dikhawatirkan semakin parah. ”Kalau malam nyamuknya juga banyak,” ujar Muhalis, warga lain.

Akibat banjir lebih dari sepekan tersebut, sejumlah balita terserang demam. Karena kondisi demam belum begitu parah, mereka hanya menjalani perawatan di rumah. ”Ada beberapa anak di wilayah kami yang terkena demam saat ini,” katanya.

Pemkab Lamongan terus memberikan layanan di puskesmas terdekat. Tetapi, bantuan lain masih menunggu BNPB karena anggaran bantuan banjir bersumber dari pusat. ”Saat ini kami terus berkoordinasi dengan BNPB,” kata Kepala BPBD Lamongan Suprapto. (idi/msu/nas/c9/dwi/rie)

 

Tinggalkan Balasan