Cimahi Bersiap Hadapi Gempuran Pasar Bebas 2016

 

bandungekspres.co.id – Sebagai kota dengan luas wilayah yang relatif kecil tentunya Cimahi harus memiliki strategi khusus untuk dapat bertahan dari gempuran produk luar. Terlebih lagi, dengan menyadari fakta bahwa pada tahun 2016, Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Menurut Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto, semua wilayah di Indonesia harus siap menghadapi persaingan global. Sebab, ini merupakan konsekuensi dari pemberlakuan MEA. ”Bagi pelaku usaha dan tenaga kerja asal Indonesia harus mempersiapkan diri dalam memasuki pasar bebas ASEAN,” jelasnya.

Di satu sisi, MEA sendiri menjadi peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan usahanya di pasar luar negeri. Namun disisi lain menjadi ancaman bagi pelaku usaha lokal yang belum siap menghadapi pasar bebas.

”Di sini pertanyaan besarnya adalah, sudah siapkah bersaing dengan tenaga kerja luar, kita harus memikirkan dengan seksama dan kalau memungkinkan kita dapat mengambil peluang MEA  dengan melakukan ekspansi ke negara Asean lainnya,” tegas Sudiarto.

Sudiarto pun menjelaskan Pemerintah Pusat telah memberlakukan beberapa regulasi untuk menghadapi MEA, baik berupa standardisasi maupun aturan lainnya. Akan tetapi, dari kenyataan di lapangan didapati fakta bahwa kesiapan untuk mengikuti deregulasi dan standardisasi ini masih menemui banyak hambatan, baik dari segi pembiayaan maupun dari segi administratif.

Dikatakan Sudiarto, pelaksanaan sensus ekonomi 2016 tampaknya menjadi momentum yang tepat untuk meng-update keberadaan kelompok usaha,industri dan pelaku ekonomi lainnya di Kota Cimahi secara lebih lengkap dan terkini, karena sensus ekonomi akan mendata semua kegiatan dan aktivitas ekonomi baik yang bersifat profit oriented maupun non profit oriented secara lengkap. ”Data dan informasi ini tentunya dapat dijadikan bahan untuk merumuskan dokumen perencanaan yang baik dan tepat sasaran,” pungkasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan