bandungekspres.co.id, CICALENGKA – Pasca banjir bandang luapan Sungai Citarik Jalan Raya Cicalengka di Kampung Citarik Desa Paninjoan Kecamatan Cicalengka, hingga saat ini masih menyisakan air yang bercampur lumpur setinggi antara 20-30 sentimeter.
Akibatnya, jalur jalan yang menjadi akses utama lalulintas dari Cicalengka tujuan Rancaekek-Bandung atau sebaliknya masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan kecil ataupun kendaraan roda dua. Sebab, air masih menggenangi jalan tersebut.
Kapolsek Cicalengka AKP Asep Gunawan mengatakan, sampai saat ini jalan tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan kecil. Namun kendaraan besar seperti truk sudah bisa melintasi jalan itu. ”Pengalihan jalan sudah dilakukan selama satu minggu lebih, seperti mobil kecil dialihkan ke Cikopo masuk ke Bypas sedangkan mobil besar masuk dari Cicalengka Timur ke bypass,” papar Asep kemarin (20/4).
Dia mengatakan, area jalan tersebut sebenarnya sudah dibersihkan oleh bekhoe dan damkar dengan cara disedot lumpur dan dibersihkan. ”Cara itu memang lebih aman, dan bisa cepat dilalui. Namun ternyatanya masih ada genangan air,” tuturnya.
Asep mengungkapkan, semenjak terjadi banjir bandang jalan tersebut selama satu minggu tidak bisa dilalui. Sebab, jalan tersebut dipenuhi dengan lumpur dengan ketebalan 20-40 sentimeter dengan panjang sekitar 100 meter. Bukan hanya jalan yang dipenuhi dengan lumpur, tetapi sebanyak 3 rumah tergerus banjir bandang dan longsoran tersebut.
Menurut dia, jalan tersebut mengalami banjir terus menerus, karena posisi jalan itu ada cekungan di bawah drainase. Sehingga kalau hujan lebat pasti akan tergenang air.
”Drainase di jalan itu harus ada pengurugan atau ditinggikan supaya tidak banjir dan otomatis tidak tergenang minimal rata dengan pom bensin yang berada di dekat Sungai Citarik,” paparnya. (yul/rie)