LAGI-lagi ini soal Gianluigi Buffon. Tapi kabar ini akan membuat jutaan fans penjaga gawang legendaris Juventus dan timnas Italia tersebut bersedih. Dia mengumumkan akan pensiun dalam dua tahun. Pada 2018, usianya genap 40 tahun.
’’Setelah menyelesaikan musim ini, aku akan bermain selama dua tahun lagi sebelum berhenti,’’ ungkap Buffon kepada So Foot Magazine. ’’Aku tidak ingin bermain lagi setelah berumur 40 tahun. Tapi aku harus mencapai usia itu dalam keadaan masih aktif,’’ jelasnya.
Ini jelas mematahkan hati fans. Sebab, setelah perayaan 20 tahun karirnya di lapangan pada 19 November 2015 silam, dia menyatakan ujung karirnya masih jauh sekali. Nyaris tidak terlihat. Tentu kita membayangkan dia akan terus bermain hingga usianya lebih dari 40. Toh, skill dia tidak jauh berkurang dari saat berumur mid-twenties.
Namun, Buffon menegaskan dirinya tidak akan bermain lebih lama lagi. Dia tidak akan mau jika—seandainya—ditawari gaji lebih besar. Satu hal lagi, Gigi—sapaan akrabnya—tidak akan pensiun di klub selain yang dibelanya sekarang.
’’Aku akan tinggal di Juve. Menjadi bagian dari klub ini membuatku bangga, karena ada nilainya. Di jaman sekarang, berpegang pada nilai-nilai tampaknya bukan hal yang keren,’’ tutur kiper yang direkrut Juve dari Parma tersebut.
Lalu, setelah menanggalkan jersey Juve dan timnas Italia, apa rencana Buffon? Dia tidak akan menjadi pelatih. Dia lebih ingin menikmati peran sebagai pemandu bakat. Lalu berkelana keluar dari Italia, menguji tangan dinginnya menemukan anak-anak muda berbakat yang siap dipoles.
’’Aku akan pergi ke negara-negara seperti Amerika Serikat atau Tiongkok. Mereka ambisius. Populasinya juga sangat tinggi. Pasti banyak yang bisa dilakukan,’’ ucap Buffon. ’’Kalau aku melakukan sesuatu, aku akan melakukannya untuk sesuatu yang besar. Tanpa motivasi itu, tidak akan hidup,’’ tegas pemilik 156 caps bersama timnas Italia itu. (na/vil)