BIJB Jadi Peluang Usaha

bandungekspres.co.id,  KUNINGAN – Hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), akan berdampak positif bagi banyak warga di daerah. Untuk menyosialisasikannya, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dewan Pengurus Korpi (DPK) Kabupaten Kuningan menggelar motivation day, bertajuk ”Menangkap peluang BIJB: Magnet Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata di Metropolitan Cirebon Raya, Membidik Kesempatan Kerja dan Peluang Baru”, di Ball Room RM Raja Seafood, kemarin (20/4).

Hadir Bupati Kabupaten Majalengka H Sutrisno, SE, MSi, Ketua TP PKK Kuningan Ika Siti Rahmatika, Kepala BKAD Kunci Bersama H Aang Hamid Suganda, Ketua Korpri DR H Dian Rachmat Yanuar, M.Si, serta ratusan peserta seminar.

Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama MH, menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan motivation day yang digelar secara rutin oleh Dewan Pengurus Korpi Kuningan. ”Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang digagas almarhumah Hj Utje, untuk itu perlu dilaksanakan secara berkesinambungan, kegiatan ini cukup memberikan pencerahan terhadap isu-isu terbaru,” ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan berupaya mengantisipasi berbagai hal terutama berkaitan dengan pembangunan BIJB. ”Kuningan tetap dengan komitmen konsep pelestarian alam, namun membuka usaha mikro yang dapat langsung berdampak pada pemberdayaan masyarakat serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya.

Menyikapi hadirnya BIJB, di Kabupaten Kuningan kini telah hadir Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbangan. Itu sebagai bentuk kesiapan Kabupaten Kuningan berkontribusi menyediakan SDM.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Dra Esthy Reko Astuty mengatakan, kegiatan ini cukup strategis dalam menunjang kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi dan menangkap peluang hadirya BIJB.

Untuk sektor pariwisata, menurutnya, ada tiga syarat yang harus dipahami sebagai bentuk investasi pariwisata. Di antaranya atraksi, ameditas, serta aksebilitas. Ke tiga A tersebut harus bersinergi dalam upaya pengembangan pariwisata. ”Pariwisata pada dasarnya sangat berkorelasi dengan PAD daerah itu sendiri, dengan demikian seluruh stakeholder yang berkepentingan memiliki komitmen yang kuat,” tuturnya.

Bupati Majalengka H Sutrino mengaku, menyambut baik diselenggarakannya seminar ini. Dirinya berharap setelah bandara BIJB resmi digunakan pada 2017 itu akan berdampak positif pada daerah di sekitarnya. Seperti Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Indramayu dalam factor ekonomi dan wisata.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan