Bebaskan Warga dari Buta Digital

bandungekspres.co.id – Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah bagi kota Bandung. Pasalnya, pada 23 Maret 1946 lalu, sekitar 200 ribu penduduk Bandung membakar rumah mereka dalam kurun waktu tujuh jam. Kemudian mereka meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.

Mengenang hal tersebut, menurut Wahyuddin Deputy General Manager PT Telkom Jabar Tengah mengatakan, makna Bandung Lautan Api adalah bentuk pengorbanan tertinggi dari perjuangan para pejuang. Di mana saat itu semua masyarakat Bandung membakar rumah, barang-barang dan seluruhnya demi mempertahankan cinta pada tanah air dan loyal atas perintah pemimpin pusat.

’’Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengorbanan terhadap bangsa dan negaranya,’’ katanya kepada Bandung Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (28/3).

Wahyuddin mengungkapkan, bentuk pengorbanan tersebut saat ini tentu tidak harus diwujudkan dengan hal yang sama. Tapi harus diwujudkan dengan berbagai bentuk kegiatan yang bisa membebaskan diri dari penjajahan ataupun kemiskinan.

’’Wujud nyata perjuangan yang bisa dilakukan saat ini tentu saja melalui kegiatan pembelajaran agar bisa terlepas dari kebodohan. Sehingga kita akan terbebas dari kebodohan,’’ ungkapnya.

Wahyuddin mengungkapkan, sebagai bentuk perjuangan dan untuk mengenang peristiwa tersebut, pihaknya mewujudkan dalam bentuk pembuatan program Bandung Lautan Digital. Di mana program ini untuk memerangi anak-anak bangsa dari kebodohan seperti di zaman yang sudah serba canggih ini warga harus bebas dari kebodohan.

’’Perjuangan saat ini bisa diwujudkan dengan bentuk apa saja seperti dalam bentuk pembinaan dan pembelajaran bagi masyarakat akan bisa lepas dari kebodohan dan kemiskinan,’’ pungkasnya. (dn/fik)

Tinggalkan Balasan