Bayern PSG Finansial, Juventus Taktikal

bandungekspres.co.id – DOMINANNYA Juventus, Bayern Muenchen, maupun Paris Saint-Germain di liga masing-masing tidak terjadi secara kebetulan.

Semua tim itu memiliki faktor teknis maupun non-teknis yang menyertai. Bayern misalnya, Selain fondasi skuad mereka yang begitu kokoh, kunci lain adalah seringnya mereka menggembosi rival terdekat.

Sudah berapa kali Borussia Dortmund harus mengelus dada ketika melihat para pemainnya melenggang dari Signal Iduna Park menuju Allianz Arena.

Yang pertama adalah Mario Goetze pada 23 April 2013 lalu, ketika dibeli dengan banderol EUR 37 juta (sekitar Rp 562,20 miliar) yang membuatnya menjadi pemain Jerman termahal kedua setelah transfer Mesut Oezil dari Real Madrid ke Arsenal sebesar EUR 50 juta (Rp 759,73 miliar).

Semusim berselang, giliran Robert Lewandowski yang berkostum FC Hollywood, julukan Bayern, setelah mencetak 28 gol dari 48 pertandingan di musim 2013-2014.

Terbaru, adalah kapten sekaligus bek tengah Die Borussen, sebutan Dortmund, Mats Hummels, yang dirayu agar kembali ke klub yang pernah diperkuatnya 2006-2009.

Selain Dortmund, Bayern juga pernah membajak kiper Manuel Neuer dari Schalke 04 dengan nilai transfer EUR 22 juta (Rp 334,28 miliar) 2011 lalu, yang membuat Neuer menjadi kiper termahal dunia kedua setelah Gianluigi Buffon kala direkrut Juventus dari Parma, 2001 silam, sebesar EUR 40 juta (Rp 607,78 miliar).

Kolumnis FOX Soccer, Ryan Rosenblatt mengatakan, Bayern memiliki kharisma yang membuat mereka tidak perlu bersusah payah dalam meyakinkan pemain agar bergabung.

”Didukung oleh Adidas, selalu menjadi favorit di Liga Champions, dan sumber daya uang yang tiada habisnya membuat para pemain yang ingin memutuskan ke Bayern sehingga klub tersebut tinggal menyambutnya dengan tangan terbuka,” tutur Rosenblatt.

Selain Bayern, PSG juga mengandalkan kekuatan uang dalam konsorsium asal Qatar, Qatar Sport Investment.

Sejak meng-takeover 2011 lalu, Presiden Nasser Al-Khelaifi sudah menggelontorkan GBP 418,93 juta (Rp 8,05 triliun) dalam lima musim terakhir, yang membuat mereka begitu dominan dengan empat gelar Ligue 1 sejak 2012-2013 hingga saat ini.

Saking dominannya, chairman Olumpique Lyon, Jean-Michel Aulas, sampai menyindir bahwa Ligue 1 sudah menjadi ”Kejuaraan Qatar.”

”Sebab, kompetisi ini seperti hanya tentang satu tim saja. Karena itu, boleh dibilang yang paling menarik adalah ketika kami melawan AS Monaco, atau Kejuaraan Prancis,” sindir Aulas kepada Le Figaro.

Tinggalkan Balasan