bandungekspres.co.id – Pesawat Batik Air yang sedang take off menuju Makassar di landasan pacu bandara Halim Perdanakusuma tiba-tiba menyenggol pesawat kecil jenis ATR milik maskapai Trans Nusa. Meski terjadi kebakaran di bagian sayap pesawat Batik Air, namun 49 penumpang berhasil selamat.
Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait menerangkan bahwa pesawat Batik Air dengan registrasi PK-LBS dan nomor penerbangan ID 7703 sudah dalam kondisi diizinkan (release) untuk take off oleh menara pengawas (ATC).
”Tapi sewaktu melakukan proses take off itu terjadi senggolan dengan pesawat milik Trans Nusa yang sedang ditarik oleh towing ke hanggar,” ujarnya kemarin (4/4).
Kejadian itu, menurut Edward, di luar dugaan karena seharusnya kondisi runway sudah aman untuk dilalui. Mengetahui terjadi senggolan itu, Pilot in Command memutuskan untuk membatalkan penerbangan (aborted take off) untuk memastikan keselamatan penumpang. ”Terkait apa yang terjadi, kita tunggu saja hasil penyelidikan lembaga yang berwenang,” tukasnya.
Pada saat kejadian pesawat dengan nomor penerbangan ID 7703 tersebut membawa 49 penumpang dan tujuh crew. Pria yang akrab dipanggil Edo ini menegasan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
”Dipastikan semua penumpang dan crew dalam keadaan selamat dan kami siap terbangkan kembali menggunakan pesawat pengganti yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengaku telah mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut. Menurut laporan yang dia terima, insiden tersebut terjadi pukul 19.55 di landasan pacu Halim.
”Tabrakan terjadi antara pesawat ATR milik Trans Nusa dengan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800,” terangnya.
Pihaknya tidak bisa menyimpulkan siapa yang bersalah dalam kejadian tersebut. Sebab harus menunggu hasil penyelidikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
”Menurut saksi mata, tabrakan itu terjadi saat pesawat Batik sedang dalam proses take off. Namun, di jalur tersebut masih ada pesawat Transnusa yang dalam proses penarikan menuju hanggar,’’ ujarnya.
Dalam kejadian itu, pesawat ATR disebutkan rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kirinya. Sedangkan, pesawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri.