Bantu Pengusaha Kecil Menengah Menghadapi MEA

Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung menjadi salah satu desa yang dijadikan sebagai Kampung  UKM Digital oleh pihak Telkom. Kampung UKM Digital ini dinyatakan sebagai kampung UKM Digitak kedua setelah sebelumnya Telkom meresmikan Kampung Keranggan Tangerang Selatan pada Juni lalu.

 Igun Ruchiyat, Desa Rahayu

Hal ini terungkap dalam persemian kampung UKM Digitel yang disaksikan langsung Bupati Bandung H Dadang M. Naser Selasa (29/3) di halaman kantor Desa Rahayu. Momen ini menjadi sangat penting, sebanyak di daerah ini banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki pangsa pasar cukup bagus.

Begitu pun ketika pelaku UKM dihadapkan dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).  Sehingga dalam perkembangannya dengan teknologi melalui kampung UKM Digital,  para pengusaha topi sudah siap.

”Kami yakin dan menyatakan sebagai kampung UKM Digital oleh pihak Telkom. Sebab, sudah terbukti. Bahkan  wajar jika desa  ini banyak diburu oleh sejumlah pengusaha daerah yang membutuhkan topi,” ujar H Dadang Suryana kepala desa Rahayu, di sela-sela peresmian kampung UKM Digital, kemarin.

Produksi topi asal Desa Rahayu dan sejumlah pengusaha lainnya di Cigondewah, kata dia, dicari perusahaan penerbangan, perbankan, sekolah,  pabrik, TNI, Kepolisian, hingga distro.

Dia mengakui,  industri konveksi topi yang berpusat di sentra perajin topi di Desa Rahayu dikenal sejak belasan tahun lalu. Konveksi topi ini pun telah membuat banyak jenis topi untuk seluruh pulau di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.

”Kami yakin Telkom tak salah memilih jika para perajin topi di desa kami lebih siap untuk maju dan memamsarkan produknya melalui system online di kampung UKM Digital ini,” tuturnya.

”Warga kami bisa dikenal karyanya di luar negeri baik Asia ataupun Eropa. Karena itulah kami pun mencoba untuk membantu masyarakat agar konveksi topi yang ada  ini tetap maju dan berkembang seiring dengan kemajuan dunia usahanya,” terang Dadang.

Dia mengakui,  beberapa jenis topi yang sudah diproduksi home industry binaan Pemkab Bandung melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan. ”Memang pemerintah juga mengarahkan agar pengusaha topi di wilayah kami selalu mendapatkan yang terbaik khususnya dalam kemasan selalu dibina melalui bimbingan teknis pengusaha,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan