Memasuki 2016, Jahja optimistis perekonomian nasional akan membaik. Implikasinya, penyaluran kredit diyakini meningkat. Tahun lalu portofolio kredit BBCA naik 11,9 persen menjadi Rp 387,6 triliun. Persentase kenaikan tertinggi berada di kredit korporasi yang meningkat 17,2 persen menjadi Rp 141,3 triliun.
Direktur BBCA Dhalia M. Ariotedjo mengungkapkan, lima besar pengambil kredit dari perseroan adalah telekomunikasi, pariwisata, sektor bahan kimia dan plastik, industri rokok dan produk tembakau, serta otomotif dan alat transportasi. (gen/c20/noe/rie)
Komentar