Bank bjb Salurkan Kredit Kontruksi

bandungekspres.co.id, Jakarta – Industri perbankan pada 2016 dituntut untuk berperan aktif dalam meningkatkan kembali gairah perekonomian di Indonesia, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk merealisasikan hal tersebut, perbankan bersiap untuk menurunkan suku bunga kreditnya menjadi single digit.

Hal ini sejalan dengan imbauan serta rencana regulator yang akan memberikan insentif bagi perbankan yang berhasil meningkatkan efisiensi. Kebijakan ini rencananya akan ditetapkan semester II 2016.

Menyikapi hal itu, bank bjb menyambut positif dan mendukung rencana tersebut serta melihatnya sebagai tantangan agar pengelolaan perbankan menjadi lebih efisien, dan dengan tingkat efisiensi yang optimal. Maka peran bank bjb sebagai lembaga intermediasi akan lebih efektif dan nilai perusahaan akan terus meningkat.

Sebagai langkah awal sekaligus dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun bank bjb ke-55 tahun yang akan jatuh pada 20 Mei 2016 mendatang, bank bjb meluncurkan program yang bernama Program Gempita 55 HUT bank bjb. Yakni pemberian tingkat suku bunga sebesar 9,55 persen efektif p.a. untuk segmen kredit linkage kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) selama jangka waktu Mei-Juni 2016.

”Kami siap mendukung program-program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah, khususnya di Jabar-Banten, umumnya, di provinsi lain,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan usai Analyst Meeting Triwulan I 2016 di Hotel Mandarin Jakarta, kemarin (28/4).

Diungkapkan, salah satu bukti kesiapannya, lembaga perbankan BUMD Jabar-Banten itu menyiapkan anggaran untuk penyaluran kredit konstruksi. Ahmad Irfan mengemukakan, tahun ini, pihaknya siap menggelontorkan kredit konstruksi. ”Sekitar Rp 3 triliun,” ungkapnya.

Berbicara tentang kredit secara keseluruhan, Ahmad Irfan mengemukakan, hingga Maret 2016 pihaknya menyalurkan dana pembiayaan senilai Rp 55,21 triliun. Angka itu, jelasnya, melebihi penyaluran kredit Maret tahun sebelumnya, yang nilainya Rp 49,61 triliun.

Mengenai pendanaan, ucapnya, hingga Maret tahun ini, lembaga perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu mencatat dana pihak ketiga (DPK) bernilai Rp 74,52 triliun. Nilai itu, lanjutnya, lebih tinggi 12 persen daripada periode sama 2015, yang jumlahnya Rp 66,53 triliun.

Menurutnya, terciptanya pertumbuhan-pertumbuhan bisnis positif itu, membuat pihaknya, hingga Maret 2016, sukses meraup laba senilai Rp 449 miliar. ”Atau lebih tinggi 15,8 persen daripada Maret 2015,” sahutnya, seraya menyebutkan bahwa nilai aset bank bjb pun meningkat menjadi Rp 95,7 triliun pada akhir triwulan I 2016.

Tinggalkan Balasan