Bangga! RI Ekspor Kapal Perang Pertama

bandungekspres.co.id, SURABAYA – Kemarin (8/5) menjadi hari bersejarah bagi dunia kemaritiman Indonesia. Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menjual kapal perang. Yang beli, negara tentangga, Filipina. Keberhasilan ini membuat sejumlah negara tetangga, timur tengah, dan Amerika Selatan tertarik pada kapal buatan anak bangsa di PT PAL Indonesia.

Kapal pesanan Filipina yang diberangkatkan kemarin dinamai berjenis Strategic Sealift Vessel (SSV) BRP Tarlac LD-601. Sedangkan nama Tarlac sendiri, merupakan nama provinsi kelahiran  Presiden Filipina Benigno Simione Aquino. Dirinya memesan dua kapal. Kapal kedua ditergetkan selesai 13 Mei tahun depan.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) turut hadir dalam acara pemberangkatan kapal ke Filipina. Dia memimpin acara seremonial pelepasan tali kapal pada pukul 10.20 disaksikan oleh perwakilan Filipina, sejumlah pejabat negara, KASAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan Gubernur Jatim Soekarwo.

Pada sore hari, Kapal tersebut akhirnya berlayar dari Dermaga Divisi Kapal Niaga (DKN) Surabaya menuju Manila, ibukota Filipina. Bila sampai sesuai jadwal kapal tersebut bakal berlayar selama lima hari dan sampai pada13 Mei mendatang. Tepat dua tahun saat PT Pal meneken kontrak dengan Angkatan Laut (AL) Filipina di 2014.

Wapres memandang keberhasilan ini jadi momentum kebangkitan industri kapal perang di dunia internasional. Meskipun lawan yang akan dihadapi merupakan negara-negara besar seperti Inggris, Italia, Jepang, Korea Selatan, India, China, dan Australia. ”Pasar itu harus direbut. Tidak bisa kita minta karena persaingan internasional begitu sengit,” kata dia saat sambutan.

PT Pal memenangkan persaingan saat lelang tender dua tahun silam. Terdapat 7 perusahaan dari berbagai negara yang yang ikut bersaing. Namun negara Filipina akhirnya memilih perusahaan galangan kapal BUMN ini. Sebab Indonesia berhasil memproduksi dua kapal sejenis yang dinamai KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh. KRI Banjarmasin berhasil membebaskan kapal Sinar Kudus dari perompak Somalia. Sedangkan KRI Banda Aceh dipakai mencari korban pesawat tenggelam Air Asia awal 2015 lalu.

Menurut JK, ada tiga syarat yang harus dipenuhi PT Pal bila ingin bersaing di dunia internasional. Syarat pertama kualitas terjamin, harga murah, dan cepat selesai. Bila semuanya terpenuhi, dia yakin banyak negara mengantri pesan kapal baik kapal niaga, tanker, maupun kapal perang.

Tinggalkan Balasan