Bakal Sweeping PMKS, Selama Ramadan Lebih Tingkatkan Pengawasan di Titik Kewilayahan

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKM) seperti anak jalanan (anjal), gelandangan pengemis (gepeng) masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bandung. Selama Ramadan, pemkot melalui Dinas Sosial berencana meningkatkan pengawasan dan penertiban di wilayah-wilayah PMKS berada.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah menginstruksikan kepada Dinas Sosial untuk mengintensifkan pengawasan di kewilayahan. ”Sudah diinstruksikan selama Ramadan ini banyak PMKS berdatangan ke Kota Bandung. Itu kita giatkan di kewilayahan, Kalau wilayah jalan protokol Insya Allah aman,” ujar Emil –sapaan Ridwan Kamil- kepada wartawan belum lama ini.

Pihaknya juga menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan penjangkauan PMKS yang masih berkeliaran di jalanan Kota Bandung. ”Karena Satpol PP akan giat terus, biasanya kalau di protokol enggak ada larinya ke gang. Termasuk yang bawa gerobak, apapun itu kita tertibkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepal Dinas Sosial Kota Bandung Aji Sugiyat mengatakan, geliat PMKS di bulan Ramadan dari tahun ke tahun selalu meningkat signifikan. Dinsos pun menegaskan siap mengantisipasi hal tersebut. ”Dari tahun ke tahun selalu meningkat, khususnya menjelang Ramadan. Kita akan antisipasi,” kata Aji di Rumah Singgah Jalan Sukamulya Kota Bandung, belum lama ini.

Menurut dia, keberadaan PMKS tak jauh dari pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan atau bahkan masjid-masjid besar. Mereka mencoba mengadu peruntungan dengan cara meminta-minta. Dia mengatakan, keberadaan PMKS tak jarang membuat sebagian warga merasa risih. Pihaknya pun mengakui bila beberapa PMKS kerap memaksa warga ketika menjalankan aksinya.

Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, pihaknya bakal mengintensifkan penjangkauan dengan menempatkan petugas rompi merah yang menjadi titik-titik favorit PMKS.

”Kita siagakan tim rompi merah dengan jumlah anggota 111 orang. Kita juga memiliki petugas unit bermotor sebanyak 25 orang untuk mengantisipasi PMKS yang melarikan diri,” ujar dia. Aji mengimbau kepada warga agar tidak memberikan uang kepada mereka. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor mengapa PMKS kerap beradatangan ke kota besar.

”Yang tertangkap kita kembalikan langsung ke asal daerahnya masing-masing, tidak ke rumah singgah. Kita juga imbau warga tidak mudah memberi,” tandas dia. (bbs/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan