Bachdim Berambisi Bela Timnas Lagi

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Sudah tiga musim terakhir Irfan Bachdim ikut berkompetisi di luar negeri. Itu setelah salah satu tim tanah air yang dia bela, Persema Malang tidak diakui oleh PSSI dan dilarang tampil dalam kompetisi unifikasi pada 2014 lalu.

Dua musim terakhir, pemain berdarah Belanda itu berkompetisi di kasta kedua Jepang dengan memperkuat Consadole Sapporo di J2 League. Bachdim pun mengaku sangat senang saat dipanggil untuk mengikuti seleksi tim nasional proyeksi Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina, November mendatang.

”Ternyata aktivitas sepak bola saya di Jepang juga ikut terpantau oleh PSSI,” kata pemain berusia 27 tahun ini, kemarin (9/8).

”Performa saya saat ini sedang bagus, dan saya akan berusaha untuk memaksimalkan kesempatan ini,” timpalnya.

Suami dari Jennifer Kurniawan mengatakan, membela Merah Putih di even internasional adalah impian terbesarnya dalam membangun karir sepak bola. Kondisi itu yang membuat dia menyesal ketika mendengar namanya harus dicoret dari daftar pemain timnas yang dipersiapkan untuk berlaga di Piala AFF 2014 silam.

”Tapi kondisi saya saat ini sudah jauh berbeda dari dua tahun lalu. Saya merasa sangat bugar,” ungkapnya setelah menjalani latihan sekaligus seleksi bersama Alfred Riedl di Stadon Pakansari, Cibinong, Bogor.

”Saya juga sudah siap untuk bekerja sama dengan pemain-pemain lainya yang terpilih ke timnas nanti,” harapnya.

Riedl sendiri mengakui bahwa skil Irfan mengalami peningkatan yang sangat bagus. Terlihat dari cara dia menjalani instruksi tim pelatih saat latihan tersebut. Hanya saja, pelatih asal Austria itu enggan memberikan penilaian terkait layak atau tidaknya Irfan bisa berkostum Timnas.

”Karena latihan baru sekali. Tapi, kalau kedepan dia –Bachdim konsisten, saya akan berikan kesempatan kepada dia,” ucap mantan pelatih PSM Makassar itu.

Sementara itu, kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa mengatakan bahwa, Riedl harus menggunakan hatinya saat memilih pemain yang dianggap memperkuat timnas nanti. Artinya, lanjut Boaz, Redl jangan terjebak dengan pembatasan dua pemain dari setiap klub saja.

”Semua harus diserahkan kepada pelatih,” ungkapnya. (ben/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan