Atasi Banjir, Pemkot Akan Buat Saluran Baru dan Groundthank

bandungekspres.co.id – Dalam dua hari terakhir, banjir yang melanda wilayah Gedebage, terutama di Kecamatan Cinambo dan Panyilekan terbilang cukup parah. Simpang Jalan Gedebage (Cinambo) dan kawasan Pasar Induk Gedebage (Panyilekan), yang paling parah. Hingga Minggu dini hari kemarin (13/3), banjir yang terjadi akibatkan kemacetan panjang.

Kendaraan yang datang dari wilayah timur dan barat Kota Bandung sejak sore hari terjebak banjir. Baru jelang dini hari terurai. Itupun, melalui rekayasa jalan dijalur cepat yang diberlakukan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Jalur cepat dari arah barat dibuat satu jalur. Rekayasa jalan itu mulai persimpangan depan pool bus Damri sampai dengan depan kantor Kecamatan Panyilekan. Begitupun sebaliknya.

Banjir yang melanda wilayah Gedebage, tidak sebatas menimpa jalur lalu lintas kendaraan. Tapi, juga terjadi di Komplek Perumahan Panyilekan, dan Adipura.

Air setinggi lutut orang dewasa menghambat aktivitas penghuni. Baik yang masuk atau keluar komplek. Selain itu, rendahnya Jalan Cimincrang jelang rel kereta api, juga mengganggu akitivitas warga yang menuju ke Komplek Griya Cempaka Arum dan Pitaloka.

Terurainya kecametan di Jalan Soekarno-Hatta akibat banjir di simpang dan Pasar Induk Gedebage serta depan Depo Pertamina, diakui Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen, yang dihubungi Bandung Ekspres, Minggu dini hari kemarin (13/3) di lokasi banjir.

Dia menjelaskan, guna menanganai banjir di kawasan tersebut pihaknya akan membuat saluran baru. ”Saluran air akan diarahkan ke Sungai Cinambo dekat perumahan Pinus Regensi. Khususnya air bajir dari perempatan Gedebage,” tukas Zul, sapaan akrab Kadis DBMP.

Sementara itu, Camat Panyilekan Uum Sumiati menyatakan, dari kunjungan Asisten Pembangunan dan Kesra Pemkot Bandung Iming Ahmad, di lokasi banjir untuk menanggulangi persoalan banjir di kawasan Pasar Gedebage dan sekitarnya, akan dibangun groundthank di depan Pasar Ikan Higienes Pasar induk. ”Ke depan air dimasukan ke groundthank itu,” ujar Uum.

Sedangkan, anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Silalahi yang dihubungi terpisah menyatakan, dirinya akan mendorong Komis C untuk memanggil Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung. Ini dilakukan untuk menjelaskan strategi road map penanganan banjir di Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan