Aksi Diving Coutinho Panen Kecaman

Déjà vu kembali membayangi manajer Liverpool Juergen Klopp setelah skuadnya bermain imbang 1-1 kontra Tottenham Hotspur di Anfield, dinihari kemarin (3/4).

Namun, bukan hasil imbang keenam di kandang pada musim ini yang menjadi bahan pembicaraan. Melainkan aksi diving Philippe Coutinho di menit ke-24.

Saat itu, Coutinho yang membawa bola bermaksud melewati bek Spurs, Toby Alderweireld dengan melakukan kontak fisik.

Sadar bahwa dirinya tidak bisa melewati Alderweireld, Coutinho pun langsung menjatuhkan diri di depan bek timnas Belgia tersebut seraya meminta agar wasit Jonathan Moss bisa menghukum Alderweireld.

Namun, Moss yang jeli malah memberikan kartu kuning kepada gelandang serang asal Brasil berusia 23 tahun itu.

Coutinho akhirnya menebus kesalahan dengan mencetak gol Liverpool di menit 51, sebelum disamakan striker Spurs, Harry Kane, di menit 63.

Ini merupakan kartu kuning kedua atas aksi serupa yang dilakukan Coutinho. Sebelumnya, eks pemain Inter Milan itu melakukan diving pada leg kedua babak 16 Besar Europa League kontra Manchester United (17/3).

Tak pelak, Coutinho pun langsung panen hujatan dari para netizen. ”Coutinho seharusnya disanksi atas ulahnya itu,” kecam akun twitter bernama Martin Aaron Mulvey, seperti dilansir Dream Team FC.

Klopp sendiri berusaha menghibur Coutinho dengan mengatakan bahwa pemainnya itu terjatuh setelah melakukan sprint.

Namun, manajer berkebangsaan Jerman itu menolak berkomentar mengenai kartu kuning yang dilayangkan Moss karena menganggap Coutinho diving. ”Itu adalah peraturan bagus. Jika aku ingin mendiskusikannya (pelanggaran Coutinho), aku pasti sudah melakukannya sejam setelah laga,” kata Klopp seperti dilansir Luverpool Echo. ”Namun, ini sudah sekitar 35 menit. Jadi, aku tidak berkomentar apapun,” timpalnya.

Terpisah, arsitek Lilywhites, julukan Spurs, Mauricio Pochettino, mencoba untuk tetap optimistis kendati kini anak asuhnya tertinggal tujuh poin dari Leicester City.

Menurutnya, peluang timnya masih belum tertutup karena masih ada enam laga tersisa. ”Jadi, kami harus tetap percaya. Karena di sepak bola, segalanya bisa terjadi,” jelas Pochettino kepada AFP. (apu/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan