Ajang Melestarikan Bahasa Daerah

bandungekspres.co.id – Semangat kompetisi terlihat dalam Grand Final Lomba Presenter Pranatacara Basa Cerbon-Dermayu di Studio Kaliandra Radar Cirebon Televisi (RCTV), Selasa (29/3). 12 peserta dari tiga kategori yakni anak-anak, remaja, dan dewasa berusaha menampilkan yang terbaik. Ada yang begitu percaya diri dan lancar, ada juga yang terbata-bata entah karena grogi atau lupa. Masing-masing peserta membacakan berita seputar kegiatan atau kejadian yang ada di wilayah 3 Cirebon dengan bahasa Cerbon-Dermayu. Mulai dari berita kegiatan seni budaya, bencana, kuliner hingga tempat wisata.

Selain dihadiri peserta dan para pendukungnya, hadir pula tamu undangan seperti Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH diwakili Sekda Drs Asep Dedi MSi, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Wahyu Iskandar, Kepala Disporbudpar Kota Cirebon, Dana Kartiman, seniman budayawan sewilayah 3 Cirebon dan undangan lainnya.

Ditemui usai acara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Wahyu Iskandar mengatakan, pemenang Lomba Presenter Pranatacara Basa Cerbon-Dermayu ini nantinya bisa terlibat di media-media elektronik yang sudah bekerjasama. Tak hanya itu, para pemenang lomba ini akan dilibatkan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2016.

’’Pada PON 2016, Disparbud Jawa Barat sebagai penyelenggara upacara. Nanti juga akan ada kirab api PON yang melintasi 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, salah satunya Cirebon. Nah, pemenang lomba ini bakal dilibatkan untuk penyelenggaraan PON di wilayah Cirebon,’’ ujarnya.

Wahyu menambahkan, lomba presenter basa daerah ini merupakan program tahunan dari Disparbud. Namun, dia berharap pemerintah kota maupun kabupaten Cirebon dan sekitarnya bisa mengimplementasikan serta terlibat penuh untuk menggelar event yang serupa di daerah masing-masing.

’’Event ini sebetulnya role model dari Disparbud Jawa Barat. Semoga kedepan kota dan kabupaten di Jawa Barat, termasuk Cirebon dapat bersinergi, tidak nunggu dari Provinsi,’’ harapnya.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi yang mewakili Walikota saat itu sangat mendukung program Disparbud Jawa Barat terkait pelestarian bahasa daerah. ’’Pemkot mendukung dan berupaya turut serta dalam pelestarian bahasa daerah. Ke depan mungkin kita akan menerapkan bahasa daerah di ruang publik, bukan hanya di lingkup pendidikan saja,’’ katanya.

Tinggalkan Balasan