Aher Temui Warga Sunda di Bali

bandungekspres.co.id– Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersilaturahim dengan para inohong dan masyarakat Bali asal Sunda pada Puncak perayaan hari jadi ke-8 (Sewindu) Paguyuban Urang Sunda (PUSunda) Bali di Gedung I Ketut Maria, Tabanan Bali, belum lama ini. ”Pada malam hari ini saya berbahagia karena bertemu dengan masyarakat Provinsi Bali asal suku Sunda, asal Provinsi Jawa Barat,” ungkap Aher.

Suku Sunda merupakan salah satu etnis besar di Indonesia. Mereka tak hanya berpopulasi di Tanah Pasundan, sebagian besar dari mereka pun menyebar hingga ke seluruh wilayah di Indonesia.

Maka dari itu, Aher menilai hadirnya PUSunda di Bali menjadi penting. Forum tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat Bali asal Sunda, Jawa Barat, sebagai media komunikasi demi semakin kokohnya silaturahim antar perantau Sunda di Bali.

Aher menyatakan, masyarakat asal Sunda di manapun ia mengembara, khususnya di Provinsi Bali agar dapat menjadi perekat, yang secara harmonis bersama warga Bali setempat untuk bersatu, berkolaborasi memajukan daerah. Lebih luas, dan lebih hebat lagi, bila dengan rekatan persatuan tersebut dapat membentuk sebuah gerakan yang memajukan bangsa Indonesia.

Di samping itu, Aher menuturkan bahwa rasa bangga menjadi suatu golongan, atau etnis tertentu, dalam hal ini Sunda, jangan sampai memunculkan arogansi. Menurut Aher ’suku’ bukanlah suatu kemuliaan. Namun kemuliaan, sekaligus penghargaan akan hadir bila dengan spirit ’etnis’ yang ada dapat menghadirkan prestasi.

Dalam hal ini, etnis Sunda khususnya yang ada di Bali perlu bersumbangsih. Memberikan hal kontribusi bagi Bali. Sehingga hadirnya suku Sunda di Bali dapat menjadi pendorong kemajuan, yang dapat menciptakan keunggulan di berbagai bidang seperti diantaranya: budaya, ekonomi, dan pembangunan dalam arti yang luas, yang secara bersama-sama memajukan bangsa dalam lingkup Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

Hal ini pun dapat menjadi sarana dalam mengamalkan semboyan ”Bhineka Tunggal Ika” di Negeri yang dicintai ini. ”Kesukuan bukan kemuliaan. Ia akan jadi kemuliaan apabila dengan kesukuan tersebut kita bisa mendatangkan prestasi, menghadirkan kebaikan. Kita bisa menghadirkan keunggulan, untuk dikembangkan secara bersama-sama dalam lingkup Kebangsaan kita di Indonesia,” tutur Aher.

Tinggalkan Balasan