Ada Sayur Nangka dan Telur Dadar, Pilih Nasi Pakai Kecap

F Dalil Harahap/Batam Pos <br/>

SELAMATKAN: Sebelas anak panti asuhan yang ditampung oleh yayasan LKSH Tembesi Kebun, Batuaji, baru-baru ini.

Siklus Kekerasan yang Terungkap dari Panti Asuhan di Batam (1)

Dari penggerebekan sebuah panti asuhan di Batam, terungkap belasan anak yang diasuh di sana hidup dan tumbuh dalam lingkaran kekerasan. Mereka menjadi korban sekaligus pelaku pelecehan seksual.

WENNY C. PRHANDINA, Batam

YA terpaku di teras depan asrama putra Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bunga Rampai, Batam, Jumat awal Desember lalu. Matanya menatap orang-orang yang datang ke tempat itu.

Tapi, air mukanya datar. Tanpa ekspresi. Tangannya sesekali bergerak memutar gagang sapu yang dipegangnya. Seorang ibu datang untuk menemuinya. Mengulurkan tangan, memberi salam. Bocah enam tahun itu tetap tak bereaksi.

”Ayo, salam dulu,” kata ibu itu, Puji Astuti Santoso, kepala Subdirektorat Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus, Direktorat Anak, Kementerian Sosial.

Ya masih tidak bergerak. Tak lama berselang, Fila, seorang petugas di RPSA Bunga Rampai, tergopoh-gopoh menghampirinya. Dia menarik sapu dari tangan, lalu meletakkan telapak tangan bocah itu ke atas telapak tangan Puji. Puji mengarahkan punggung tangannya ke kening bocah tersebut.

Saat itulah, luka-luka di kepala Ya terlihat jelas. Luka-luka tersebut menyisakan bulatan kecil berwarna merah.

Ada satu luka di bagian kanan kepala yang masih tertutup perban. ”Luka sisa yang dulu. Masih basah,” kata Fila, menjawab pertanyaan Puji.

Kata ”dulu” yang diucapkan Fila kembali membuka lembar kelam hidup Ya dan 17 anak lain di tempat tersebut, semuanya di bawah 12 tahun. Mereka adalah ”alumni” Panti Asuhan Rizki Khairunnisa, Batam, yang digerebek polisi pada Oktober 2015 karena dugaan penyiksaan terhadap anak-anak asuh.

Penggerebekan itu didasarkan pada laporan tim relawan sosial Kota Batam. Mereka menduga, ada tindak kekerasan kepada anak-anak di panti tersebut. Elvita, sang pemilik, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Buntut penggerebekan itu, anak-anak bekas asuhan Rizki Khairunnisa harus memulai hidup baru di tempat-tempat lain. Benar-benar seperti memulai dari nol lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan