Guardiola Dalam Tekanan Besar

Borussia Dortmund vs Bayern Muenchen

Kesombongan Bayern Muenchen musim ini mulai tergoyahkan. Belum sembuh luka pasca kekalahan 1-2 Mainz Kamis (3/3) lalu, Die Roten, julukan Bayern, sudah harus menghadapi rival tertangguhnya, Borussia Dortmund.

Dini hari nanti (6/3) di Signal Iduna Park, laga bertajuk Der Klassiker itu akan berlangsung buat ke-109 kalinya. Perjumpaan kedua raksasa Bundesliga ini menjadi kans terbaik Dortmund membalas kekalahan telak 1-5 di pertemuan perdana musim ini di Allianz Arena (4/10).

Jarak Bayern dan Dortmund tinggal lima poin. Padahal pada paruh musim 2015-2016 ini, keduanya berselisih delapan angka. Selain ’bernafsu’ membalas dendam atas kekalahannya, Dortmund juga berniat membuat margin poin menjadi dua angka saja.

Sebelum kekalahan atas Mainz, chairman Bayern Karl-Heinz Rummenigge menebar sesumbar. Bahwa lagi-lagi Bayern akan mematahkan rekor di Bundesliga. Yakni menjadi klub yang empat musim beruntun menjadi kampium.

Akan tetapi angin berubah arah sekarang. Tekanan jelang Der Klassiker ada di pundak Bayern. Dortmund yang di klasemen menempati posisi runner up malah lebih rileks.

Der trainer Dortmund Thomas Tuchel seperti dalam situs resmi Bundesliga menuturkan laga ini akan menentukan perjalanan akhir kedua klub. Apalagi laga ini tepat berlangsung di spieltag ke-25. Artinya sembilan pekan lagi musim ini akan berakhir.

”Kami bekerja keras sepanjang musim untuk mencapai posisi yang sekarang ini. Berkat konsistensi kami di beberapa pekan belakangan,” kata Tuchel. ”Sekarang pilihan ada di tangan tim kami apakah tim kami benar-benar sanggup memangkas defisit poin yang ada,” tambah mantan der trainer Mainz itu.

Mats Hummels dkk dalam tujuh laga terakhir di Bundesliga tak tersentuh kekalahan. Dan rekor kandang Dortmund musim ini 100 persen belum ternoda alias tak pernah kalah di kandang. Hanya Darmstadt yang sanggup mencuri satu angkag di Signal Iduna Park ketika bermain 2-2 (27/9).

”Kami akan memperlakukan laga ini sama pentingnya dengan laga lainnya. Hanya ada aroma gengsi yang sangat besar dalam laga ini,” ucap pelatih berusia 42 tahun tersebut.

Konfidensi Tuchel juga tinggi karena jumlah pemain yang cedera hanya satu. Yakni bek tengah Sokratis Papastathopoulos.

Tinggalkan Balasan