17 Jam Menari Tanpa Henti

Lokra Sambut Hari Lahir Inggit Garnasih

bandungekspres.co.id – Tiga perempuan berkebaya berlenggak lenggok menari bertema Inggit selama 17 jam dimulai dari Car Free Day Dago, Taman Vanda, Gedung Merdeka, Makam Inggit Garnasih hingga berakir di Gedung Indonesia Merdeka (GIM) di Jalan Perintis Kemerdekaan, kemarin (14/2). Mereka yang menamakan Kelompok Anak Rakyat (Lokra) akan menyambut peringatan Hari Lahir tokoh kemerdekaan perempuan Inggit Garnasih yang jatuh pada 17 Februari mendatang.

Inggit Garnasih merupakan istri Presiden Pertama RI Soekarno yang setia menemani sang proklamator dalam merebut perjuangan kemerdekaan. Tarian ini diakhiri pkul 24.00 WIB dengan menyalakan lilin di GIM. Para penari juga tidak berhenti ketika naik angkot untuk menuju dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Selama di dalam angkot, para penari terus menari dan melakukan monolog.

Menurut salah satu penari, Deska Mahardika, cinta Inggit kepada kepada Soekarno sebagai sebuah cermin cinta yang sejati. ”Padahal ketika menikah, Inggit mengetahui bahwa Soekarno seorang pelajar dan lebih fokus pada pergerakan,” kata Deska kepada Bandung Ekspres saat ditemui di sela manari di GIM.

Dia menjelaskan, selama merebut kemerdekaan, Inggitlah untuk mencukupi kebutuhan Soekarno. Walaupun begitu, Inggit tidak pernah mengeluh dan menuntut kepada Soekarno. Dia menegaskan dari sosok tersebut Inggit patutnya dianggap sebagai perempuan Sunda.

”Menurutnya, Inggit sebagai sosok terbuka terhadap pengetahuan. Harusnya para perempuan memang seperti itu. Kita ingin mencoba untuk mengingatkan kepada masyarakat khususnya generasi muda, ketika bicara kasih sayang, ada sosok figur yang patut dicontoh di negeri sendiri, cintanya tulus kepada Soekarno,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan aksi tari itu bisa menyadarkan masyarakat khususnya generasi muda. Dengan mengikuti budaya barat itu, kata dia, saat ini masyarakat tengah mengalami krisis keteladanan. (nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan