Yusi Dibunuh karena Cincin

Motor Korban Jadi Kunci Pengungkapan

SUMUR BANDUNG – Teka teki tewasnya siswi SMKN 1 Bandung Yusi Husaeni, 18, mulai terjawab. Dirinya dibunuh oleh mantan pacarnya, Wanda Zaki, 18, dikarenakan menagih cincin yang dihilangkan pelaku. Namun, Wanda yang tidak siap mempertanggungjawabkan hilangnya cincin itu menjadi buta, dan menghabisi nyawa mantan kekasihnya.

Pemakaman Yusi Husaeni - bandung ekspres
KEHILANGAN: Guru SMKN 1 Kota Bandung mengangkat teman sekolah Yusi yang pingsan, saat Yusi dimakamkan di TPU Pasir Impun Senin (2/3).

Meski begitu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menyatakan, masih akan mendalami apakah ada motif lain yang membuat pelaku melakukan perbuatan sadis itu. ’’Kita akan dalami lagi, apakah ada motif lain dari yang bersangkutan. Karena, saat ini keterangan tersangka masih berbeda-beda,’’ ujar dia, didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Besar Mokhamad Ngajib di Mapolrestabes Bandung kemarin (2/3).

Pembunuhan siswi kelas XII jurusan akuntansi itu diperkirakan terjadi pada Rabu (25/2) petang. Itu tepat saat Yusi mulai pergi dari rumahnya menggunakan sepeda motor. Sejak saat itu, dirinya tidak kembali ke rumah dan membuat keluarganya melaporkan ke polisi. Namun, pada Minggu (1/3), Yusi ditemukan meninggal di area Pekuburan Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. ’’Kita masih kembangkan, apakah korban ditemukan di situ atau di tempat lainnya,’’ jelas dia.

Yoyol mengungkap, pelaku mencabut nyawa Yusi dengan cara dicekik hingga tewas. Analisa itu didasarkan adanya bekas cekikan di leher anak kedua dari tiga bersaudara itu. Sebelum peristiwa terjadi, keduanya sempat beradu mulut yang berujung dengan hilangnya nyawa sang gadis. ’’Keduanya saling mengenal. Mereka ada hubungan. Mereka sempat ribut, kemudian korban dicekik sambil dibekap mulutnya,’’ terang dia.

Ekspose kasus pembunuhan Yusi Husaeni - bandung ekspres
KEKASIH KEJAM: Polisi membawa Wanda Zaki, 18, tersangka pembunuh Yusi
di Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (2/3).

Setelahnya, pelaku menyeret korban ke semak-semak yang dimaksudkan untuk menghilangkan jejak. Tak hanya itu, dirinya tanpa rasa bersalah menggondol sepeda motor Vario Techno, anting, dan telepon genggam milik korban. Anting dan telepon genggam lalu dijual oleh pemuda pengangguran itu. ’’Sedangkan sepeda motor dipakai oleh tersangka,’’ singkat Yoyol.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan