Wilujeng Tepang Taun , Kota Kembang Makin Campernik

Meski belum ada proses groundbreaking secara resmi, kawasan ini sudah dilirik banyak perusahaan. Investor juga sudah mulai mengantre untuk menggarap kota Gedebage. Negara seperti Amerika Serikat, Jepang, hingga Timur Tengah tertarik karena melihat potensi pasar dan SDM yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, Pemkot Bandung pun rencananya akan memindahkan seluruh dinas dalam satu kawasan. Pemusatan dinas itu untuk meningkatkan pelayanan publik lebih efisien.

Di bagian lain, Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Kota Bandung Muradi menilai, selama dua tahun kepemimpinan Ridwan Kamil dan Oded M. Danial masih terdapat beberapa hal yang harus segera diperbaiki. Dalam hal ini, Muradi menjelaskan poin yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi keduanya.

Di antaranya proyek menuju smart city melalui Bandung Command Center yang telah diluncurkan awal 2015. Muradi mengatakan, hal tersebut merupakan program yang cukup inovatif untuk mewujudkan cita-cita Bandung Juara. Dia berpandangan, program tersebut perlu lebih banyak disosialisasikan. Agar fasilitas super canggih tersebut berimbas banyak pada Pemerintah Kota Bandung. ”Perlu banyak sosialisasi. Agar warga bisa menggunakan aplikasi tersebut efektif,” ujar dia kemarin (24/9).

Sementara itu, peringatan HUT Kota Bandung menjadi ajang dalam peningkatan koordinasi dengan daerah sekitarnya. Sehingga, salah satunya Bandung Barat berbatasan langsung ke Kota Bandung.

”Kerjasama-kerjasama perlu ditingkatkan untuk saling membangun wilayah, baik untuk Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung Barat,” kata Bupati Kabupaten Bandung Barat Abubakar kepada Bandung Ekspres, kemarin (24/9).

Dia mengaku, selama ini menjalin komunikasi cukup baik dengan Ridwan Kamil selaku Wali kota Bandung. Bahkan, Ridwan Kamil menawarkan beberapa investor kepada Abubakar. Hal itu guna membangun Bandung Barat lebih baik.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kota Bandung dan Bandung Barat memiliki pendekatan yang berbeda. Permasalahan untuk masyarakat kabupaten terletak pada pola pemukiman masyarakat yang tersebar. Selama ini yang menjadi keluhan dalam hal pendidikan, permasalahan jauhnya akses pendidikan. ”Wajib pendidikan 12 tahun bukan permasalahan pada BOS saja, melainkan operasional menuju ke sekolah,” katanya.

Masyarakat di Kota Bandung, bisa mengcovernya dengan pengadaan bus sekolah. Sementara di Bandung Barat, belum bisa seperti itu. ”Pengadaan bus sekolah masih belum cukup untuk mengcover biaya transportasi tersebut,” tuturnya.   (fie/mg5/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan