Wayang Cyber Bukti Kolaborasi

CIDADAP – Kolase merupakan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan. Seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Melalui kolase pula, warga Jalan Siliwangi Bandung berupaya menyampaikan pesan kepda Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

wayang Cyber
SELFIE/BANDUNG EKSPRES

MENGAMATI: Dua anak Kampung Kolase, Jalan Siliwangi, memerhatikan kolase yang ditempel di dinding (14/6).

Kampung Kolase yang ada di Jalan Siliwangi Bandung membuat sebuah pagelaran unik, yaitu Wayang Cyber. Koordinator Acara Dedy Mulyadi mengatakan, acara ini merupakan langah warga untuk bisa membuat sebuah terobosan baru dalam menata dan mengelola kawasan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Siliwangi.

’’’Terlepas dari adanya isu penggusuran lahan pemukiman. Kami sebagai warga di sini ingin menunjukan pada pemerintah, bahwa kami bisa mengelola sungai Cikapundung,’’ kata dia kepada Bandung Ekspres di Jalan Siliwangi, Sempadan Sungai Cikapundung Bandung, kemarin (14/6).

Dedy ingin, kondisi dan gambaran kolase diilustrasikan sebagai kolaborasi yang baik antara warga dan pemerintah, untuk mengelola dan menjaga bersama Sungai Cikapundung. Dia mengaku, latar belakang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai Ahli arsitektur dalam hal ini pengelolaan tata kota mengingatkannya pada Romo Mangun, yang berkontribusi besar bagi masyarakat. Beberapa pemikiran besarnya yaitu bagaimana belajar menjadi manusia seutuhnya. Romo Mangun mendidik dengan sikap kepedulian dan menjaga alam.

’’Beliau (Romo Mangun) kan sosok yang begitu konsen pada masyarakat kecil. Itu membuat saya mengagumi Romo Mangun. Saya harap pemerintah kota di sini juga bisa melakukan hal yang serupa,’’ kata dia.

Acara Wayang Cyber yang juga menggabungkan konsep kolase dalam sebuah pertunjukan membuat kampung ini tampak tertata dengan baik. Dedy menjelaskan, beebagai komunitas dan kelompok seniman dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Pasundan dkk yang mengadakan Wayang Cyber ini. ’’Acaranya malam, karena nanti kita ada pemutaran gambar, di pinggir Sungai Cikapundung,’’ kata dia. (fie/tam)

Tinggalkan Balasan