Warga Bandung Sudah Bisa Gunakan Aplikasi Panic Button

Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi mengaku siap bekerjasama dengan Pemkot Bandung untuk membantu keluhan warga. ’’Jadi nanti kalau ada memencet, patroli terdekat akan menghampiri. Keditek dari lokasi GPS. Apapun keluhannya petugas harus datang. Luar kota belum bisa kecuali 5 KM dari perbatasan,’’ kata Dhafi.

Panic Button semakin lengkap dengan diluncurkannya pula aplikasi komoditas harga pasar. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini nantinya para masyarakat khususnya ibu-ibu bisa tahu pergerakan harga pasar untuk menjaga stabilitas. ”Selanjutnya akan ada tombol atau aplikasi menunggu bis,” ungkap Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil.

Melalui sembako.bandung.co.id, warga bisa langsung tahu harga-harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasar terdekat. Aplikasi ini atas kerja sama pemkot dengan pasar. Peng-update-annya sendiri hanya dimaksimalkan hingga pukul 10 pagi setiap hari.

Emil mencontohkan, misalnya ada seorang warga yang ingin mengetahui harga mentega. ’’Maka, secara otomatis aplikasi tersebut mencari harga mentega yang paling rendah di pasar A dan tertinggi di pasar lainnya,’’ jelasnya. (mgm-anne/bbs/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan