Warga Amuk Pelaku Pedofil Emon Kecil

BALEENDAH – Warga Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung geram kepada Emon -bukan nama sebenarnya-, 13. Bahkan, mereka sampai mengamuk terhadap perbuatan pedofil untuk kesekian kali yang telah dilakukan dia. Tapi, berhasil diredam polisi.

Karena itu, Kapolres Bandung Erwin Kurniawan S IK menganjurkan kepada Emon pindah dari Kampung Jelekong. Di samping wajib lapor Senin dan Kamis setiap minggu ke polisi, agar terpantau keberadaan dan aktivitasnya. ’’Kini (Emon) sudah dalam pengawasan kami dan Pemkab Bandung,” ujar dia di kantornya kemarin (9/6).

Erwin menjelaskan, polisi tengah menanti hasil visum sebagai bukti perbuatan Emon. Kemudian, berkordinasi dengan para orang tua korban dan pelaku untuk penanganan kasusnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bandung Anwar Saefudin menyayangkan, perbuatan Emon sebagai anak di bawah umur. Padahal, anak seusianya adalah harapan masa depan. Kondisi itu bisa terjadi karena kurang perhartian orang tua atau lingkungan yang kurang baik.

Oleh sebab itu, dia berpendapat, pendidikan agama bagi anak sangat penting. Di situ jelas diatur larangan praktik pedofil. Selain itu, sebaiknya orang tua lebih baik memperbanyak beri kesibukan kepada anak. Misal, belajar mengaji dan les. Dengan begitu, pikiran positif dapat tersalurkan. ’’Jadi kita harus usahakan bersama saja. Jangan sampai terus menerus mendapatkan kejadian seperti itu,” ungkap dia.

Namun, jika sudah terlanjut terjadi seperti ang dialami Emon, tambah dia, warga bersama pengurus RT dan RW perlu lebih meningkatkan kewaspadaan. Sedangkan bagi pelaku, segera dibawa ke dokter. Tidak kalah penting, pemerintah ikut mengawasi kegiatan rakyatnya. ’’Sudah tugas pemerintahan secepatnya menanggulangi hal-hal seperti itu (pedofil). Supaya, tidak terjadi lagi dan makin banyak tambah korban,’’ pungkasnya.

        Sebelumnya, pada Mei lalu kasus pedofil Emon terungkap dengan empat koban. Belum keburu tuntas penanganannya oleh pihak terkait, kini tiga anak malah menjadi korban lagi. Dengan begitu, total tujuh anak menjadi sasaran perbuatan seks menyimpang itu. (yul/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan