Wali Kota Bebersih dengan Wartawan

Dalam Rangka Peringati Hari Pers Nasional

SUMUR BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar aksi pungut sampah di Taman Malabar bersama puluhan wartawan kemarin (10/2). Ini dilakukan dalam rangka memeringati Hari Pers Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Februari.

EMIL- HARI PERS
PERINGATI HARI PERS: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bebersih Taman Malabar bersama wartawan dan jajaran pemerintahan Kota Bandung kemarin (10/2).

’’Wartawan ini kan warga Bandung. Sebagai kaitannya warga Bandung, tentunya bisa mendukung program pemerintah,’’ ucap pria yang akrab disapa Emil ini.

Emil yang memegang sapu lidi langsung bergabung dengan wartawan untuk menyisir sampah di area taman yang dikelilingi pohon-pohon besar. Sejumlah kepala dinas, anggora DPRD Kota Bandung, personel TNI, Polri, petugas Satpol PP dan Damkar turut bergotong royong membersihkan sampah.

Lelaki lulusan Berkeley itu sempat menyemprot parit yang kondisinya nampak kotor dengan menggunakan selang air dari mobil pemadam kebakaran. Aksi kerja bakti ini membuat Taman Malabar yang semula banyak sampah dan kotor menjadi bersih.

Dalam kesempatan itu, Emil mengatakan, pemerintah dan pekerja media massa merupakan mitra. ’’Selamat Hari Pers Nasional. Kritisi kami dengan berbasis fakta dan objektif,’’ kata dia.

Kegiatan gotong royong bersih bersih taman di sekitaran jalan Malabar tersebut juga diikuti oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya. Emil melanjutkan, atas nama Pemerintah Kota Bandung, dia mengucapkan selamat hari Pers Nasional. ’’Mudah-mudahan semua wartawan khususnya unsur media bisa membawa perubahan kepada Indonesia dengan melakukan kegiatan kemediaan secara profesional dan menginspirasi,” ujarnya.

Dia berharap, dengan sikap profesionalisme, awak media dapat memberikan semangat kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pemerintah sedang bergerak kearah optimistis. Tidak hanya menyajikan informasi saja, tapi juga berita-berita yang dapat menginspirasi.

Peran pers atau media merupakan salah satu bagian dari motor perubahan, sering dikatakannya pers atau media berperan terhadap 25% perubahan selain sisanya diperankan oleh pemerintah, pembisnis dan organisasi. Dengan kritis dan objektif dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, jurnalis dan pemerintah dapat turut bersama-sama membangun bangsa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan