Umuh Tak Gubris Komentar La Siya

Buktinya, pada saat Indonesia masih memiliki dualisme sepak bola, Umuh justru dengan sengaja berpindah dari satu kompetisi ke kompetisi lainnya hanya dengan mempertimbangkan besar-kecilnya keuntungan yang mungkin didapat Persib sebagai klub yang dinaunginya. Hal inilah yang kemudian memunculkan wacana untuk segera mengasingkan Umuh Muchtar dari segala bentuk kegiatan sepak bola nasional.

”Urusan mbalelo sebenarnya tidak aneh bagi saudara Umuh Muchtar. Masih segar diingatan kita pada saat dualisme kompetisi dahulu, awalnya mendukung IPL, karena diuntungkan dengan ditunjuk sebagai tuan rumah laga perdana, yang seharusnya kalau mau jujur bukan haknya. Tapi secara tradisi hak klub juara kompetisi tahun sebelumnya. Setelah melakoni pertandingan perdana IPL melawan Semen Padang, akhirnya lari ke ISL setelah tahu lebih menguntungkan karena mayoritas klub papan atas mendukung ISL,” jelas La Siya. (mio/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan