Umuh Minta Jaminan Keamanan

Selain pertimbangan kebanggaan, lanjut Dodi, aura final ada. Demikian juga dengan euforia suporter. Suporter kedua tim, khususnya pendukung Sriwijaya FC bisa memenuhi stadion. Sementara jika dilaksanakan di Bali atau Solo, suporter Sriwijaya FC yang merapat sedikit. Paling cuma ratusan jumlahnya.

”Kehadiran suporter penting sebagai penyemangat permainan tim. Penentu hasil di lapangan adalah kualitas. Nah, jika bicara kebanggaan, final di SUGBK dong. Ngapain ke Bali. Kalo ke Bali, terkesan takut ama keamanan. Kayak gak aman saja Jakarta ini. Bobotoh kan orang, kalo diberitahu juga mau. Kalau urusannya ngata-ngatain itu kan hal biasa. Kami yang urus bola dan keluarin banyak duit saja, kalau kalah tetap dihujat banyak orang. Jadi dikata-katain itu hal yang wajar,” ujar Muddai Madang, Chairman PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC.

Sebelumnya, Mahaka Sports & Entertainment menominasikan tiga tempat untuk final. Selain Senayan, ada Bali dan Solo.

Lain Sriwijaya, pihak Persib melalui sang Manajer Umuh Muchtar justru merasa khawatir dengan keputusan ini. Terutama bagi keselamatan bobotoh yang akan bertandang ke Jakarta.

”Memang idealnya di Jakarta karena ini nasional. Tapi dilihat dulu karena ini hubungannya nyawa. Keselamatan mereka (bobotoh) bagaimana? kalau untuk pemain dan pelatih tidak akan masalah, pasti penjagaannya akan sangat ketat. Kalau bobotoh sampai 100.000 yang datang bagaimana pengawalannya?,” katanya.

Umuh pun menayakan soal asuransi kepada pihak penyelenggara melalui CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdul Gani. Kata dia, panitia berhak menyiapkan segala sesuatunya bila ada situasi yang tidak diinginkan terjadi.

”Kalau ada mobil yang rusak seperti dulu bus Persib dibakar pakai bom molotov bagaimana? untung dekat sama gerbang tol. Sekarang ada puluhan ribu pengamanan ya. Saya percaya sama aparat tapi jangan dulu nunggu ada korban, lebih baik cegah dulu,” paparnya.

”Jangan dilihat uang yang akan masuk besar tapi yang diperhitungkan nyawa manusia. Ini kan bukan untuk sekali, kalau tiap tahun ada Piala Presiden kan sangat bagus,”kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan