KEKALAHAN tandang 1-0 di leg pertama dalam pertandingan berformat home and away disebut Vladimir Vujovic cukup merugikan. Karena tim tersebut tidak punya tabungan gol tandang sehingga sangat riskan jika di bentrokan kedua sang lawan bisa mencuri gol. Situasi ini yang sedang terjadi kepada Persib Bandung dalam menatap leg kedua semifinal Piala Presiden 2015. Tugas berat dipikul skuat Maung Bandung karena wajib menang dengan selisih 2 gol.
Menurutnya Persib harus mampu mencetak gol di menit awal agar kepercayaan diri pemainnya menebal. ”Saat kita mencetak gol tandang, itu akan lebih baik. Saya pikir kita butuh gol cepat di babak pertama dan semuanya akan berjalan dengan baik,” ujarnya di kutip Simamaung.com, kemarin (8/10).
Keadaan ini berbeda seperti di perempatfinal lalu saat Persib bisa mencuri 2 gol di Stadion Segiri meski kalah 3-2. Sehingga kemenangan 2-1 atas Pusamania Borneo FC di kandang pun sudah cukup membuat mereka angkat koper. Situasi ini bisa jadi dimanfaatkan oleh lawan untuk menerapkan skema parkir bus dan hanya memainkan serangan lewat umpan jauh.
”Saya pikir mereka (Mitra Kukar) akan bertahan penuh di sini. Cara mereka main, hampir semua tim yang main di Bandung selalu bermain bertahan. Mereka akan melancarkan serangan balik, bahkan saat kita tandang,” ujar stoper asal Montenegro itu.
Disampaikan oleh pemilik nomor punggung 3 tersebut bahwa permainan Mitra Kukar memang cenderung pragmatis. Mereka tidak memainkan sepakbola cantik yang dengan menguasai bola dengan permainan pendek kaki ke kaki. Klub arahan Jafri Sastra itu menurutnya sangat mengandalkan kekompakan dalam meredam serangan lawan.
”Saya tidak tahu bagaimana mereka bermain di laga tandang, tapi saya lihat mereka tidak menjaga bola lebih lama, mereka bertarung secara berkelompok dan memberikan umpan jauh,” tukasnya. (smm/asp)
