Transparansi Ciri Reformasi Birokrasi

LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) bisa diakses kapanpun dan di manapun oleh masyarakat. Selain melapor secara online, warga juga bisa mengirimkan keluhan melalui SMS. Adapun LAPOR! Ini menjadi salah satu sumber penilaian pejabat. ’’Kalau banyak pengaduan, jadi parameter. Tiap minggu, laporannya ada ke wali kota, BKD, dan Inspektorat,’’ jelasnya.

Selain itu, Bandung Command Center (BCC) pun jadi acuan Pemkot Bandung dalam menyikapi berbagai keluhan, laporan, dan kejadian di tengah warga Kota Bandung. ’’Jadi sekarang setiap SKPD harus hati-hati. Tukang sapu aja bisa langsung lapor kepada pimpinan. Sangat terbuka,’’ tandasnya. (tam)

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Daftar Inovasi Reformasi Birokrasi Pemkot Bandung selama 18 Bulan:

  1. Lelang jabatan terbuka eselon II kepala dinas (tiga kali).
  2. Launching rapor camat.
  3. Launching rapor lurah.
  4. Launching SIP (Sistem Informasi Pemerintahan).
  5. Launching hibah/ bansos online.
  6. Menghapus tim penagih pajak lapangan.
  7. Launching sistem PPDB online.
  8. Launching program anti korupsi dan gratifikasi.
  9. Launching e-Musrenbang.
  10. Memperbaiki rapor pelayanan publik dinas-dinas Pemkot Bandung.
  11. Launching LAPOR.
  12. Launching Unit Reaksi Cepat (URC) tambal jalan.
  13. Launching Puskesmas 24 jam untuk warga miskin.
  14. Launching Puskesmas yang bisa rawat inap untuk penyakit kronis.
  15. Memperbanyak barang/ jasa via e-catalog.
  16. Mengubah antrean dokter di RSUD Ujungberung jadi melalui SMS.
  17. Kota pertama yang mewajibkan semua dinas memiliki akun Twitter untuk berkomunikasi dengan warga.
  18. Membentuk TABG (Tim Ahli Bangunan Gedung).

Launching SMART CITY

[/box]

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan