Tiga Oknum Bobotoh Diciduk

[tie_list type=”minus”]Pertandingan Bola tak Ada Hubungannya dengan Cerulit[/tie_list]

AMIR MAHMUD – Euforia kemenangan Persib atas Pusamania Borneo FC harus tercoreng dengan tingkah oknum bobotoh. Pasalnya, beberapa di antara mereka diketahui membawa senjata tajam dan puluhan miras jelang pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung Sabtu (26/9) lalu.

Menurut Kapolres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti, pihaknya mengamankan tiga orang oknum bobotohan yang terjaring dalam razia kendaraan yang dilakukan di persimpangan Jalan Kerkof, Nanjung dan Baros Kota Cimahi.

”Kami tidak akan segan-segan menindak ratusan bobotoh yang menyalahi aturan berkendara. Seperti kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat dan sejumlah mobil bak terbuka juga bus yang kelebihan muatan yang digunakan pendukung menuju stadion,” kata Dedy di Mapolres Cimahi kemarin.

Ke depan, pihaknya akan terus melakukan razia jika Persib Bandung main di Stadion Si Jalak Harupat. Seperti laga kemarin (26/9) saat Persib Bandung melawan PBFC. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan baik sepanjang jalan menuju stadion maupun saat di dalam stadion.

”Dalam razia kemarin (26/9), bukan hanya petugas Polres Cimahi saja, tapi tiap polsek-polsek jajaran pun dikerahkan turun ke jalan,” katanya lagi.

Sementara itu, Wakapolres Cimahi Kompol Catur Sungkowo menyatakan, semua barang sitaan termasuk pelaku yang membawa senjata tajam berupa cerulit kecil dan double stik langsung diamankan di Mapolres Cimahi.

”Kita mintai keterangan, maksud pelaku membawa sajam ke lokasi stadion itu untuk apa. Bisa saja sajam yang dibawanya akan digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan lain,” terangnya.

Razia yang dilakukan para petugas Polres Cimahi jelang pertandingan Persib memang jadi perhatian utama pihak kepolisian. Terutama jelang pertandingan krusial.

”Yang kita khawatirkan adalah oknum yang bertindak anarkis baik saat menuju stadion maupun setelah pertandingan maka kita awasi terus para suporter ini,” jelasnya.

Catur mengaku menyayangkan masih adanya sejumlah bobotoh yang masih membawa sajam dan miras ke lokasi stadion. Padahal barang-barang seperti seperti itu tidak ada hubungannya dengan pertandingan sepak bola. ”Ini kan sepak bola, masa mau nonton bawa sajam dan miras, itu sudah tidak masuk akal,” ucapnya. ”Kami minta Bobotoh jangan membawa barang terlarang dan tolong taati peraturan lalu lintas,” tambahnya. (gat/rie)

Tinggalkan Balasan