Tertantang Ciptakan Tren Baru Setiap Tahun

Irna Mutiara, Perempuan Bandung di Balik 3 Brand Fashion

Siapa yang tidak kenal Irna Mutiara di jagad mode tanah air? Nama perempuan berhijab ini sudah malang melintang di dunia desain, terutama busana muslim.

Silvya M. Utami, Sumur Bandung.

IRNA MUTIARA
SILVYA M. UTAMI/BANDUNG EKSPRES
PENCIPTA TREN: Meski karya busananya sering ditiru, Irna Mutiara tetap konsisten dengan desain-desainnya yang mampu jadi tren baru.

MEMANG tidak mudah menciptakan tren. Namun, di situlah tantangannya. Hal ini diungkapkan Irna kepada Bandung Ekspres di kawasan Jalan Aceh beberapa waktu lalu. Menurut ibu tiga anak ini, goal setiap desainer memang harus mampu menciptakan tren. Lalu kapan tren berubah?

’’Saat ada ajang, desainer keluarkan mode baru. Biasanya itu akan jadi tren,’’ ucapnya.

Meski tren sering berubah, Irna mengungkapkan, saat ini busana muslim lebih mengutamakan kenyamanan. Sebab, poin itu pula yang membuat desain baju mudah jadi tren. ’’Sekarang lebih simpel. Yang penting nyaman dan bikin pede (percaya diri),’’ tutur alumnus IKIP (sekarang UPI) jurusan Tata Busana ini.

Kepiawaiannya dalam mendesain busana bermula sejak Irna berusia 20 an. Kala itu, dia bekerja menjadi asisten desainer baju anak selama lima tahun. Kemudian, empat tahun kemudian, Irna membuka butik sendiri. Meskipun tahun 1998 sempat merugi, Irna bangkit lagi. Lalu tahun 2005, dia mengikuti lomba merancang busana yang diadakan salah satu majalah ternama. Di situ dia menyabet juara kedua.

’’Memang saya sering ikut lomba. Sudah dari kecil juga seneng gambar, karena tadinya ingin jadi arsitek,’’ ucap perempuan kelahiran 24 Januari 1970 ini.

Namun, ternyata keberuntungannya bukan di dunia mendesain bangunan. Hingga kini, Irna tercatat sebagai salah satu anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Tidak mudah menjadi anggota APPMI. Sebab, setiap desainer yang tergabung harus mempunyai bisnis dan memproduksi busananya sendiri. Oleh karena itu, Irna juga mengembangkan kemampuannya berbisnis melalui tiga brand. Yakni, Irna La Perle, Up2date dan Ina’s Scarf.

Tahun 2006, Irna mengawali bisnisnya dengan mendirikan Up2date. Brand pertamanya ini dikenal praktis namun tetap stylish. Busana muslim yang menjadi tren saat itu adalah dari bahan kaus jenis spandeks atau rayon. Saat itu, Irna mengaku, respons dari masyarakat sangat baik. Hingga kini, model baju seperti itu masih digemari para hijabers. ’’Follower (peniru) mulai bermunculan. Sampai sekarang busana kaus masih jalan, lewat brand Up2date,’’ akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan