Terserang DBD, Warga Minta Fogging

CIPARAY – Sejumlah warga Kampung Andir di RT, 01, 02 dan 03, RW 06, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, terjangkit penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Lima orang di antaranya kini menjalani perawatan.

Dari informasi yang diperoleh Soreang Ekspres di lapangan, warga yang terjangkit DBD tersebut antara lain: Yenyen, 24, Orin, 24, warga RT 01, Angga, 14, dan Orin, 24, warga RT 02, dan Tarmizi Soleh, 78, warga RT 03, masih dirawat di Rs Al-Ikhsan. Keempat warga sudah mulai membaik. Namun, Tarmizi masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Susi Susilawati, 43, keponakan dari Tarmizi mengatakan pamannya masuk ke rumah sakit, sejak hari Kamis. Saat ini, pamannya masih dalam perawatan medis. Dari informasi medis yang diperoleh dari rumah sakit, pamannya terjangkit DBD.

Kata dia, badan pamannya mengalami panas naik-turun. Selain itu, pamannya juga mengalami pusing, panas dingin, muntah -muntah dan pagal terasa ngilu.

Dia berharap, petugas dari dinas kesehatan untuk turun tangan langsung mengambil langkah untuk pencegahan agar penyakit gejala DBD. Supaya tidak menyebar ke warga yang lain.

”Seharusnya petugas kesehatan melakukan fogging di wilayahnya untuk membunuh nyamuk, agar gejala DBD tidak menular ke warga lainnya,” tegas Susi kepada Soreang Ekspres (grup Bandung Ekspres), di kediamannya kemarin (21/6).

Hal senada disampaikan Aep Barkah, 35, warga sekitar. Dia meminta kepada petugas kesehatan, untuk segera turun langsung kelapangan guna melakukan penyelidikan dan memberikan obat gejala DBD terhadap lingkungannya. Selain itu, petugas juga melakukan penyelidikan, guna mengetahui pasti apa penyebab, kenapa warganya bisa terjangkit DBD.

Menurutnya, jika tidak ada upaya dari petugas, tidak menutup kemungkinan akan banyak warga laiinya yang akan terjangkit DBD. Kata dia, wilayah Andir merupakan wilayah yang dekat ke sungai Cirasea. Dia menduga, warga yang terjangkit gejala DBD, dikarenakan aliran sungai Cirasea tidak mengalir.

”Saat musim kemarau tiba, aliran sungai Cirasea tidak mengalir dengan baik. Oleh karena itu, diharapkan juga, petugas dari kesehatan untuk menabur obat di wilayahnya untuk membunuh jentik nyamuk,” harapnya. (gun/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan