Tak Peduli BOPI

SURABAYA – Seperti halnya Arema Malang, Persebaya Surabaya juga melawan secara nyata keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Meski tidak direkomendasi BOPI untuk tampil di Liga Indonesia dan tidak mengantongi izin pertandingan dari Mabes Polri, Persebaya tetap mengelar pertandingan dengan Mitra Kukar di Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam (5/4).

’’Bagaimana tidak kami mainkan, kami mengantongi rekomendasi dari induk organisasi kami. Juga dari KONI dan FIFA. Justru kalau tidak kami mainkan, kami yang disanksi, kami bisa didegradasi,’’ kata CEO Persebaya Gede Widiade disela-sela pertandingan.

Gede menegaskan kalau Persebaya lebih tunduk pada PSSI daripada BOPI. Keputusan Persebaya itu mendapat dukungan PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi. Dukungan itu ditunjukkan dengan kehadiran langsung para petingginya di Gelora Bung Tomo. Salah satunya Syahril Taher yang duduk sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia.

Menurutnya kompetisi harus dijalankan. Kendati menghormati pemerintah, tapi keputusan BOPI disebutnya bisa dikesampingkan. PSSI dan PT Liga Indonesia tidak merasa takut dengan sanksi Menpora dengan tetap menjalankan kompetisi yang di dalamnya terdapat Persebaya dan Arema yang sama-sama tidak mendapat rekomendasi BOPI.

’’Kami tidak bisa menahan kompetisi, termasuk di Surabaya yang begitu dinanti. Masalah izin (kepolisian, Red) nanti bisa diurus. Di Indonesia ini semua bisa diselesaikan,’’ ujar Syahril.

Semua urusan bisa diselesaikan dan izin bisa diurus kemudian. Meski terkesan mengganggap enteng izin pertandingan dari Mabes Polri, polisi sendiri memang bersikap ambigu. Ketika mereka tidak menerbitkan izin pertandingan, tapi polisi justru tetap mengamankan laga Persebaya kontra Mitra Kukar.

Keputusan BOPI dan desakan sebagian suporter Surabaya agar Polda Jatim serta Polrestabes Surabaya yang menggelar demonstrasi kemarin pagi agar polisi melarang dan tidak mengamankan laga Persebaya dengan Mitra Kukar ternyata diabaikan. Sejak sore 680 personel dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim sudah bersiaga mengamankan pertandingan.

’’Prinsipnya kepolisian mengamankan kegiatan masyarakat yang ada di sini. “Terlepas ada izin atau tidak, setiap ada kegiatan masyarakat yang memiliki potensi gangguan polisi wajib mengamankannya,’’ dalih Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan