Spot Kingkong di Pulau Mursala

[tie_list type=”minus”]Mengunjungi Sibolga dan Tapanuli Tengah, Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara[/tie_list]

 KOTA Sibolga sering disebut saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh dan Pulau Nias. Sebab, untuk menuju Nias, kita harus menyeberang dari Pelabuhan Sibolga. Kota tersebut justru tidak terkena tsunami karena terhalang Pulau Nias.

Jawa Pos (Induk Bandung Ekspres) datang ke Sibolga beberapa waktu lalu karena kepincut cerita bahwa film Kingkong yang diluncurkan pada 2005 syuting di daerah tersebut. Tepatnya, di Pulau Mursala.

Pulau itu sebenarnya masuk wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Namun, orang-orang telanjur lebih mengenal Sibolga daripada Tapanuli Tengah.

Salah satu buktinya Bandara Dr Ferdinand Lumban Tobing sebenarnya masuk wilayah Pinangsori, Tapteng. Namun, di tiket pesawat selalu tercantum Sibolga, bukan Tapteng. Pramugari pesawat pun saat memberi pengumuman sesaat setelah pesawat landing juga menyebutkan bandara itu ada di Sibolga.

Penerbangan dari Medan ke Sibolga memakan waktu 45 menit dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 milik Garuda Indonesia yang berkapasitas 96 penumpang. Pukul 08.15, pesawat mendarat dengan mulus di bandara mungil tersebut.

Bandaranya memang kecil, kira-kira setara dengan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Jarak bandara ke Kota Sibolga sekitar 35 kilometer dan bisa ditempuh dengan mobil selama 45 menit. Pihak koperasi bandara menyediakan taksi (jenis minibus) dengan tarif Rp 50 ribu per orang. Tapi, kalau sendirian, kita dikenai tarif Rp 200 ribu.

Jawa Pos hanya merencanakan perjalanan selama sehari semalam. Besok paginya, sudah harus kembali ke Surabaya melalui Jakarta. Jadi, setelah check in di hotel, saya langsung bergerak untuk membuktikan keindahan Sibolga dan Tapanuli Tengah. Tujuan utama adalah Pulau Mursala.

Pulau Mursala terkenal dengan air terjunnya yang mengalir langsung ke Samudra Hindia. Air terjun itu mengalir dari bukit berketinggian 36 meter. Air laut di sekitar pulau tersebut sangat jernih.

Untuk menuju pulau itu, terdapat penyewaan perahu motor dari Pantai Sibolga atau Pantai Pandan, Tapanuli Tengah. Biayanya Rp 1,8 juta per perahu motor. Jarak Pantai Pandan ke Mursala 22,5 kilometer yang ditempuh selama dua jam dengan menggunakan perahu motor. ”Anda bisa mengambil foto air terjun, lalu singgah di pulau tersebut. Siang kami antar pulang ke Pandan,” kata Yahya Yunus, warga Tapanuli Tengah, yang menawarkan jasa perahu motor. Bila ingin bermalam, ada penduduk setempat yang menyewakan rumah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan