Krispianus menambahkan, saat ini ada 7.000 orang warga asli NTT yang tinggal di Bandung dan berkomitmen ikut mendukung terselenggaranya KAA. ’’Sebagai warga pendatang kami akan selalu menghargai mayoritas masyarakat Sunda yang ada di sini. Untuk terus menjalin hubungan persaudaraan antar sesama,” tutup Krispianus.
Terpisah, Lurah Braga Opi Hanafi menuturkan bahwa persiapan acara KAA di wilayahnya sudah mencapai 96 persen. ’’Untuk pelaksanaan nanti, skupnya paling besar ada di kawasan Kelurahan Braga. Karena Gedung Merdeka berada di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung,” tuturnya kepada wartawan kemarin (20/4).
Dia juga menjelaskan, saat ini Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung sudah selesai membenahi estetika wilayahnya. Seperti, pengecatan trotoar, pengecatan gedung-gedung Braga dan pemasangan umbul-umbul di beberapa titik di Kelurahan Braga.
Opi mengaku, kelurahan pun berperan penting dalam gelaran internasional ini. Oleh karena itu, diapun mengecek ulang semua persiapan yang sudah hampir rampung itu. ’’Seperti, renovasi jembatan penyebarangan orang saat ini belum selesai. Itu kami cek terus, karena seharusnya sekarang sudah selesai,’’ katanya.
Pihaknya juga membantu penjagaan rute-rute yang nanti akan dilewati oleh para tamu delegasi. Dan bangunan-bangunan kosong yang dianggap rawan. ’’Termasuk nanti kalau ada demo yang memanfaatkan peristiwa bersejarah ini. Sudah kita siapkan antisipasinya,” tandasnya. (yan/mg1/tam)
