Spaso Puji Fanatisme Bobotoh

[tie_list type=”minus”]Seperti Mimpi Indah[/tie_list]

FANATISME bobotoh menjadi daya tarik tersendiri bagi Ilija Spasojevic untuk bertahan lama di Persib. Menurutnya animo tinggi kala mendukung tim kesayangan mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10) lalu sungguh luar biasa. Dengan berbagai perjuangan dan ancaman dari suporter tuan rumah, bobotoh datang hingga membirukan hampir setiap sudut tribun. Menurutnya dukungan itu yang membuat Persib tampil maksimal di partai final Piala Presiden.

”Saya berterimakasih kepada mereka bobotoh yang telah mendukung kita di stadion atau dimanapun. Saya kaget di GBK seperti kandang sendiri karena biru, itu faktor pembeda karena kita banyak dukungan. Saya senang bisa bangga bersama Persib di tahun pertama,” bebernya kala diwawancara.

Rasa takjub Spaso tidak berhenti saat Maung Bandung mengangkat trofi saja, setelah itu dia pun menjadi saksi tingginya loyalitas bobotoh. Saat skuat Persib pulang dari ibukota, Senin (19/10) malam, bobotoh pun langsung menyambut mulai dari pintu keluar tol Pasteur. Padahal waktu itu sudah menunjukan pukul 11 malam dan mereka tetap setia menyaksikan kedatangan para pahlawan.

“Walupun di Eropa 8 tahun, di sini hanya 5 tahun, tapi di sini sangat amazing. ini pertama kali saya lihat euforia, kita lihat jam 11 (malam) masih banyak sekali bobotoh,” ujarnya.

Dia seolah heran mengapa para bobotoh bisa begitu bersemangat tanpa terlihat lelah meski sudah larut malam. Spaso sendiri mengaku kelelahan saat di perjalanan pulang ke Bandung hingga memutuskan untuk tidur. Dan saat terbangun dia langsung disuguhi pemandangan yang baru pertama dilihatnya selama menjadi pesepakbola. Saat ribuan bobotoh berbaris sambil menyambut kedatangan tim dengan yel-yel.

”Sepanjang perjalanan saya tidur, begitu bangun banyak orang di jalan, kaget ini seperti mimpi indah. Memang Persib tanpa bobotoh itu bukan Persib,” pungkasnya. (smm/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan