Sosialisasi BPJS Masih Minim

ISTIMEWA

 

 Warga Perkampungan Sulit Mendaftar

CIPATAT – Sudah satu tahun pemerintah mengganti program kesehatan Askes dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hal ini, bertujuan untuk mempermudah layanan kesehatan oleh semua kalangan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang tidak tahu tentang bagaimana pembuatan BPJS.

Sosialisasi BPJS - bandung ekspres
BELUM MAKSIMAL: Sejumlah warga mengantre di salah satu kantor Cabang BPJS Kesehatan. Berbeda dengan kondisi perkampungan yang minim sosialisasi.

”Pemerintah kurang sosialisasi langsung ke tengah masyarakat tentang BPJS ini. Adapun dari awal peluncurannya hanya iklan yang sekilas,” keluh Dede Rusmini, salah satu warga Kecamatan Cipatat kepada Bandung Ekspres, belum lama ini.

Dede menambahkan, iklan yang sekilas tersebut membuat warga makin bingung. Minim poster atau baligo di perkampungan yang menjelaskan tentang pembuatan BPJS.

Hal ini sangat di sayangkan. Program pemerintah untuk memperbaiki kesehatan masyarakat tidak diimbangi dengan sosialisasi yang maksimal dari dinas terkait. Bahkan di Puskesmas sendiri disosialisasikan. Hal ini menambakan kesulitan masyarakat untuk mengetahuinya.

Di Puskesmas Sukarame sendiri banyak warga yang masih tidak menggunakan BPJS. ”Saya baru tahu kalau ada BPJS saat saya dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Dede menambahkan, dia tidak tahu harus mengurus BPJS kemana dan kepada siapa. Ditambah pembuatan BPJS cukup jauh. Pembuatan BPJS di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hanya ada di kecamatan Batujajar.

Banyak warga yang sulit menjangkau Kecamatan Batujajar. Contohnya Kecamatan Cipongkor, Gunung Halu, Rongga, Lembang, Cisarua, Cipendeuy, Parompong dan Cikalong Wetan. Pemerintah harusnya membuat pelayanan Jasa BPJS ini di setiap kecamatan. Hal ini membuat masyarakat bisa lebih mudah mengakses pembuatan BPJS.

Sementara itu, warga Kecamatan Cipatat Nurwahid mengatakan, layanan BPJS terkadang sangat buruk. Menurut dia, pasien yang mengguakan kartu BPJS jarang mendapat perhatian khusus.

”Saya dulu pernah sakit, daftar dengan BPJS. Namun sayang, penangannya lambat. Terlalu banyak persyaratannya,” ujar dia. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan