Solidnya Koperasi Pasar Tradisional dan PKL Cimahi

[tie_list type=”minus”]Kembali Raih Predikat Terbaik[/tie_list]

CIMAHI – Koperasi pasar tradisional dan PKL Kota Cimahi menyandang predikat terbaik dalam pengelolaan keuangan. Prestasi tersebut merupakan kali kedua diperoleh dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindagtan) Kota Cimahi.

 Koperasi dan PKL kota Cimahi - bandung ekspres
GATOT/CIMAHI EKSPRES

MEMBANGGAKAN: Anggota dan pengurus Koperasi pasar tradisional dan PKL Kota Cimahi berfoto bersama dengan plakat penghargaan koperasi terbaik dari Diskopindagtan Kota Cimahi kemari.

Ketua Koperasi Pasar Tradisional dan PKL Kota Cimahi yang juga sebagai Kepala Pasar Tradisional Cimindi Andri Gunawan mengatakan, saat ini koperasi binaan yang difasilitasi Diskopindagtan Cimahi sebanyak 45 koperasi. Dilanjutkan Andri, pihaknya sudah melakukan rapat anggota tahunan (RAT) yang dihadiri Diskopindagtan beberapa waktu lalu.

”Hasilnya koperasi pasar tradisional dan PKL Cimahi dianggap yang terbaik dalam pengelolaan keuangan oleh Diskopindagtan,” katanya.

Dalam RAT Andri menambahkan, ada beberapa hasil usaha pembagian dan usaha lainnya. Menurutnya, selama perjalanannya di 2014, koperasi di bawah kepemimpinannya berhasil mengelola keuangan atau mengatur perputaran uang hingga sekitar Rp 200 juta.

Ditambahkan Andri, jumlah anggota yang merupakan pedagang pasar Cimindi saat ini berjumlah 130 orang. Itu belum semua para pedgang pasar Cimindi yang saat ini belum masuk menjadi anggota.

Diakuinya, hal ini terjadi karena sebagian dari mereka (pedagang pasar Cimindi), masih trauma akibat gagalnya koperasi beberapa tahun lalu.

Lebih lanjut Andri menambahkan, untuk mengelola koperasi di Cimahi, saat ini cukup sulit. Sebab, koperasi harus bersaing dengan rentenir dan bank yang memberikan kemudahan-kemudahan dalam peminjaman modal.

Oleh sebab itu, pihaknya saat ini sedang melakukan sosialisasi tentang pengertian koperasi. Agar kembali tumbuh kepercayaan para pedagang. ”Intinya, kami terus mengajak mereka untuk sadar akan pentingnya koperasi. Sebab di sana banyak manfaatnya,” katanya.

Sementara untuk keberadaan rentenir yang saat ini menjadi permasalahan, pihaknya akan mencoba mengikis walau dirasa cukup sulit. ”Yang jadi masalah itu, mereka (rentenir) memberikan pinjaman uang dengan berbagai kemudahan. Jadi para pedagang kebanyakan meminjam modal ke mereka,” ujarnya. (gat/pmr/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan