SMA/SMK Lebih Siap, UN Online Tetap Diberlakukan

SURABAYA – Rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) online disambut gembira oleh Dispendik Surabaya. Sebelumnya, Dispendik di Kota Pahlawan itu memang kurang sreg dengan UN online yang akan diberlakukan untuk pelajar SMP.

“Sudah saya bilang dari awal, di Surabaya semua SMA/SMK siap (ikut UNonline, Red). Tapi, kalau SMP, kami tidak bisa paksakan,” kata Kepala Dispendik Ikhsan seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Jumat (6/2).

Namun untuk kesiapan UN online SMP justru berbanding terbalik dengan SMA/SMK. Jumlah peserta yang mendaftar untuk ikut UN online SMA/SMK justru banyak. Bahkan, sekolah dan lembaga yang mendaftar justru di luar 198 pilot project yang sudah ditentukan.

“Saat ini di Surabaya saja, sudah ada 53 (sekolah) yang mendaftar. Ada 29 SMK dan 24 SMA,” jelas Kepala Dispendik Provinsi Jawa Timur, Harun.

Jumlah tersebut diyakini terus bertambah. Sebab, dengan banyaknya sekolah di Surabaya yang ikut UN, sekolah di kota-kota lainnya akan mengikuti. “Kalaupun ada di antara 198 sekolah yang jadi pilot project
yang tidak ikut, bakal banyak sekolah di luar (pilot project) yang mendaftar,” imbuhnya.

Fakta itu dibuktikan jumlah sekolah di Surabaya yang mengonfirmasi UN online ke Dispendik Jatim. Jumlah peserta UN mencapai 53 sekolah, padahal pilot project di Surabaya sebelumnya hanya 26 sekolah. Bahkan, sejak 23 Januari lalu hingga Kamis (5/2), sudah ada 107 lembaga yang melakukan konfirmasi ke dispendik.

Di antara jumlah itu, 47 sekolah masih dalam proses pendataan. Karena banyaknya sekolah yang antusias, Dispendik Jatim memperpanjang konfirmasi pendaftaran kepersertaan UN. Awalnya, konfirmasi ditutup pada 30 Januari dan diperpanjang menjadi 12 Februari mendatang. “Kami perpanjang sampai minggu depan,” tutur Harun.

Setelah mendata sekolah yang ikut, dispendik akan bergerak cepat. Tim CBT Dispendik Jatim akan mengisi database di komputer sekolah. Tujuannya, pada hari H pelaksanaan UN, perangkat siap. (han/jee/awa/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan