Siswa Harus Kuasai Tiga Bahasa

[tie_list type=”minus”]Permintaan Mendikbud untuk Pelajar[/tie_list]

JAKARTA – Menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN di akhir tahun ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta para siswa meningkatkan kompetensinya. Salah satu kompetensi yang harus disiapkan adalah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi secara internasional.

Les Bahasa Mandarin
ISTIMEWA

SAMBIL GOYANG: Siswa SD mengikuti gerakan guru bahasa Mandarin saat mengikuti les. Materi diberikan secara fun, agar suasana lebih menyenangkan.

’’Minimal ada tiga bahasa yang harus dipahami yaitu bahasa daerah, Bahasa Indonesia, dan Bahasa internasional,” ungkapnya di Jakarta, kemarin (1/7).

Setiap pribadi, lanjutnya, harus menyiapkan diri untuk masuk ke ajang internasional. Apalagi komunitas ASEAN sudah di depan mata, akhir 2015 ini. Mendikbud mengingatkan agar anak-anak Indonesia ketika masuk ke komunitas ASEAN harus betul-betul menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari ASEAN. Jika tidak, anak-anak Indonesia akan tertinggal dari bangsa lain.

Anies mencontohkan, ketika Indonesia merdeka, hanya orang-orang yang menyadari bagian dari republik yang terlibat. ’’Yang tidak menyadari akan tertinggal, apalagi dari 600 juta jiwa penduduk ASEAN, 230 juta di antaranya adalah penduduk Indonesia,” ucapnya.

Di sisi lain, hadirnya era MEA akan memberikan dampak positif bagi Indonesia bila mampu memanfaatkan peluang yang ada. Jika tidak siap, bangsa Indonesia akan terkena dampak MEA. ’’Untuk menghadapi MEA, diperlukan kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah, membenahi infrastruktur dan meningkatkan SDM lokal,’’ kata Ketua Kongres Wanita Indonesia (KWI) Giwo Rubianto di Jakarta, belum lama ini.

Dia mengatakan, bagi Indonesia MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan ekspor sehingga meningkatkan gross domestic product (GDP) Indonesia.

Dari aspek ketenagakerjaan terdapat kesempatan besar bagi para pencari kerja, karena banyak tersedia lapangan pekerjaan dengan berbagai kebutuhan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi ke luar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan.

Tinggalkan Balasan