Simbol Perlawanan Catalan Mulai Meredup

Masih coba-cobanya Enrique dalam membentuk chemistry membuat komunikasi dan koordinasi yang dijalankan oleh para bek tidak maksimal. Imbasnya, mereka sering melakukan kesalahan yang tidak perlu.

Seperti yang terjadi kala gol kedua Celta yang dicetak oleh Iago Aspas di menit 30 tidak akan terjadi jika saja Gerard Pique tidak terlalu rendah dalam melakukan clearance yang membuat Nolito bisa dengan mudah melakukan umpan sundulan kepada Aspas yang sudah berdiri bebas tanpa penjagaan.

Selain banyak kesalahan akibat miskomunikasi dari barisan bek tengah, kehilangan Jordi Alba dan Rafinha Alcantara akibat cedera yang membuat Enrique menggeser Jeremy Mathieu memberikan efek buruk berganda bagi penghuni Camp Nou itu.

Mathieu yang berspesialisasi sebagai bek sentral jelas tidak memiliki kecepatan yang mendukung untuk melakukan overlap baik ketika menyerang maupun bertahan. Statistik WhoScored pun memaparkan bahwa sisi kiri menjadi yang lemah dalam membantu penyerangan dengan hanya membukukan 26 persen.

Kembali lagi karena tidak memiliki kecepatan, Mathieu pun menjadi bulan-bulanan bek serta winger kanan Celta, Hugo Mallo serta Fabian Orellana. Tiga dari empat gol Os Celticos, julukan Celta, terjadi lewat skema serangan dari sektor kiri pertahanan Blaugrana, sebutan lain Barcelona.

”Setelah hasil ini, semua tim sangat terpukul,” sesal gelandang Barcelona Sergio Busquets seperti dilansir Goal. ”Sangat sulit mendapati kenyataan bahwa kami bisa kalah sebegitu besar dari yang layak kami terima,” lanjutnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Javier Mascherano. Pilar timnas Argentina itu menyebut bahwa hasil ini begitu memalukan hingga dirinya dan rekan setimnya merasa harus menggantung kepala mereka karena tidak kuat menanggung malu.

”Mereka lebih baik dari kami. Tidak hanya dari hasil, namun juga dari segi permainan,” tutur Mascherano seperti dilansir Daily Mirror. ”Celta begitu seimbang di semua lini sehingga mereka layak menang,” paparnya.

Rasa penyesalan bertubi-tubi yang dilayangkan oleh anak buahnya toh tak membuat Enrique ikutan was-was. ”Aku malah senang kami bisa kalah dengan skor setelak ini (1-4),” katanya kalem seperti dilansir AS. ”Jarang kami bisa kalah sebanyak ini. Hal ini menyadarkan kami seperti apa kualitas liga ini,” tambah eks pelatih Roma tersebut.

Tinggalkan Balasan